Susunan Pemain PSG vs Aston Villa
score.co.id – Pertandingan seru tersaji di Parc des Princes, Paris, pada Kamis, 10 April 2025, ketika Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Aston Villa dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025. Dengan skor akhir 3-1 untuk kemenangan PSG, laga ini menjadi sorotan utama para penggemar sepak bola yang haus akan informasi terkini. Bagaimana susunan pemain kedua tim, jalannya pertandingan, hingga momen krusial yang menentukan hasil akhir? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, langsung dari lapangan hijau yang menjadi saksi dominasi tuan rumah.
kami hadir untuk memberikan analisis mendalam dan data terbaru agar Anda tidak ketinggalan setiap detik dari pertandingan ini.
Susunan Pemain PSG: Kekuatan Penuh di Lini Serang
PSG turun dengan formasi andalan 4-3-3 di bawah arahan Luis Enrique. Meski tanpa kapten Marquinhos yang absen akibat akumulasi kartu kuning, tim asal Paris ini tetap menunjukkan kedalaman skuad yang luar biasa. Berikut susunan pemain PSG yang berhasil membungkam Aston Villa:
- Penjaga Gawang: Gianluigi Donnarumma – Kiper Italia ini tampil solid, meski harus memungut bola dari gawangnya sekali di babak pertama.
- Lini Belakang: Achraf Hakimi, Lucas Beraldo, Willian Pacho, Nuno Mendes – Kombinasi kecepatan dan kekuatan fisik membuat pertahanan PSG sulit ditembus, kecuali pada satu momen ceroboh.
- Lini Tengah: João Neves, Vitinha, Fabián Ruiz – Ketiganya menjadi motor permainan, mengalirkan bola dengan presisi tinggi ke lini depan.
- Lini Depan: Désiré Doué, Ousmane Dembélé, Khvicha Kvaratskhelia – Trio penyerang ini jadi mimpi buruk bagi Aston Villa, dengan dua di antaranya mencatatkan nama di papan skor.
- Pelatih: Luis Enrique – Strategi cerdasnya membalikkan keadaan menjadi kunci kemenangan malam itu.
Désiré Doué membuka keran gol di menit 39, diikuti oleh Khvicha Kvaratskhelia yang memperbesar keunggulan di menit 49, sebelum Nuno Mendes menutup pesta gol di menit 90+2. Ketajaman lini serang PSG jelas terlihat sepanjang pertandingan.

Susunan Pemain Aston Villa: Perjuangan di Tengah Tekanan
Di kubu Aston Villa, Unai Emery memilih formasi 4-2-3-1 untuk menantang PSG di kandang mereka. Meski sempat unggul lebih dulu, tim asal Inggris ini harus mengakui keunggulan tuan rumah. Berikut susunan pemain yang diturunkan:
- Penjaga Gawang: Emiliano Martínez – Kiper Argentina ini tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, tapi tetap kebobolan tiga gol.
- Lini Belakang: Matty Cash, Ezri Konsa, Pau Torres, Lucas Digne – Pertahanan Villa berjuang keras, namun tak mampu menahan gempuran PSG.
- Lini Tengah: Boubacar Kamara, Youri Tielemans – Duo gelandang bertahan ini berperan besar dalam serangan balik yang menghasilkan gol pembuka.
- Lini Serang: Morgan Rogers, John McGinn, Marco Asensio – Rogers menjadi bintang dengan gol di menit 35, sementara Asensio gagal menyisir bekas klubnya.
- Penyerang Tunggal: Ollie Watkins – Striker utama Villa minim peluang di laga ini karena tekanan ketat dari bek PSG.
- Pelatih: Unai Emery – Mantan pelatih PSG ini kembali ke Paris dengan misi balas dendam, tapi harus pulang dengan tangan hampa.
Gol Morgan Rogers di menit 35 sempat memberikan harapan, tetapi Villa tak mampu mempertahankan keunggulan di hadapan dominasi PSG.
Jalannya Pertandingan: PSG Bangkit dari Ketertinggalan
Laga dimulai dengan tempo tinggi sejak peluit pertama dibunyikan. PSG langsung mengambil inisiatif menyerang, menguasai bola hingga 76% sepanjang pertandingan. Namun, kejutan datang di menit 35 ketika Aston Villa memanfaatkan serangan balik cepat. Umpan terukur dari Youri Tielemans diselesaikan dengan baik oleh Morgan Rogers, membuat Parc des Princes terdiam sejenak dengan skor 0-1.
Tak butuh waktu lama bagi PSG untuk membalas. Empat menit berselang, Désiré Doué memanfaatkan kelengahan lini belakang Villa untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini mengembalikan semangat para pemain tuan rumah, sekaligus menyulut sorak sorai penonton. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang, meski PSG jelas lebih mendominasi.
Memasuki babak kedua, PSG tak mengendurkan tekanan. Khvicha Kvaratskhelia, bintang baru yang sedang naik daun, mencuri perhatian di menit 49. Menerima umpan apik dari Fabián Ruiz, ia melepaskan tendangan kaki kiri dari sisi kiri kotak penalti yang tak bisa dijangkau Emiliano Martínez. Skor menjadi 2-1, dan PSG mulai mengendalikan permainan sepenuhnya.
Aston Villa mencoba bangkit dengan pergantian taktik, tapi PSG terlalu kuat. Di menit-menit akhir, tepatnya 90+2, Nuno Mendes menutup laga dengan gol indah. Bek kiri ini mengecoh Martínez sebelum menceploskan bola ke gawang kosong, memastikan kemenangan 3-1 untuk PSG. Sorak sorai menggema di Parc des Princes, sementara Villa hanya bisa menatap leg kedua dengan penuh tekanan.
Statistik Pertandingan: Dominasi PSG yang Tak Terbantahkan
Angka-angka tak pernah berbohong, dan statistik laga ini menegaskan supremasi PSG. Penguasaan bola mencapai 76%, jauh di atas Aston Villa yang hanya 24%. Tuan rumah juga melepaskan 29 tembakan, dengan 10 di antaranya tepat sasaran, sementara Villa hanya mencatatkan 7 tembakan, 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Akurasi umpan PSG mencapai 94% dari total 840 operan, menunjukkan betapa rapi dan terorganisir permainan mereka. Di sisi lain, Villa hanya mencatatkan 271 umpan dengan akurasi 75%. Data ini memperlihatkan betapa PSG mampu mengontrol ritme pertandingan, sementara Villa lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Pemain Kunci PSG vs Aston Villa: Bintang yang Bersinar
Désiré Doué: Pemantik Kebangkitan PSG
Pemain muda berusia 19 tahun ini menjadi salah satu aktor utama kemenangan PSG. Golnya di menit 39 tak hanya menyamakan skor, tapi juga mengubah momentum laga. Kecepatan dan ketenangannya di depan gawang patut mendapat applause.
Khvicha Kvaratskhelia: Ancaman Nyata di Lini Serang
Kvaratskhelia kembali membuktikan mengapa ia disebut sebagai salah satu talenta terbaik Eropa saat ini. Gol di menit 49 menjadi bukti ketajamannya, sekaligus mempertegas peran pentingnya dalam skuad Luis Enrique.
Nuno Mendes: Penutup Manis Kemenangan
Gol di injury time dari Nuno Mendes bukan hanya pelengkap kemenangan, tapi juga simbol kerja keras lini belakang PSG. Ia tampil solid dalam bertahan sekaligus berbahaya saat naik membantu serangan.
Morgan Rogers: Harapan Semu Aston Villa
Di kubu Villa, Morgan Rogers menjadi satu-satunya pemain yang mampu menjebol gawang Donnarumma. Golnya di menit 35 menunjukkan insting tajamnya, meski itu tak cukup untuk membawa timnya meraih hasil positif.
Analisis Taktik: Strategi Luis Enrique vs Unai Emery
Luis Enrique patut mendapat pujian atas pendekatannya yang agresif sejak menit awal. Meski sempat tertinggal, PSG tak panik. Enrique memanfaatkan kelemahan Villa di sisi sayap, terutama melalui pergerakan Hakimi dan Mendes, untuk membongkar pertahanan lawan. Rotasi cepat di lini tengah juga memastikan Villa tak punya waktu untuk bernapas.
Sementara itu, Unai Emery, yang kembali ke Parc des Princes dengan ambisi besar, memilih strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik. Awalnya, pendekatan ini berhasil dengan gol Rogers, tapi Villa tak mampu menahan tekanan PSG yang terus meningkat. Absennya Ross Barkley dan Leon Bailey karena cedera juga membatasi opsi Emery dalam mengubah jalannya laga.
Dampak Hasil Pertandingan untuk Leg Kedua
Kemenangan 3-1 ini memberi PSG keunggulan signifikan jelang leg kedua di Villa Park pada 16 April 2025. Dengan dua gol tandang sebagai bekal, Aston Villa harus tampil luar biasa di kandang untuk membalikkan keadaan. Namun, melihat performa PSG yang sedang di puncak, tugas itu tak akan mudah bagi pasukan Emery.
Bagi PSG, hasil ini mempertegas status mereka sebagai salah satu favorit juara Liga Champions musim ini. Setelah mengunci gelar Ligue 1 2024/2025, fokus mereka kini tertuju pada trofi Eropa yang sudah lama dinanti. Di sisi lain, Villa masih punya peluang, tapi mereka harus memperbaiki organisasi permainan dan memanfaatkan dukungan publik di kandang sendiri.
Sorotan Khusus: Marco Asensio Melawan Klub Lamanya
Salah satu subplot menarik dalam laga ini adalah kehadiran Marco Asensio, pemain pinjaman dari PSG yang kini membela Aston Villa. Sayangnya, Asensio tak mampu mencetak gol atau memberikan dampak signifikan melawan klub asalnya. Penampilannya cukup terisolasi di lini serang Villa, dan ini menjadi catatan tersendiri bagi Emery untuk leg kedua.
Respon Pelatih: Enrique Puas, Emery Optimistis
Usai pertandingan, Luis Enrique tak bisa menyembunyikan kepuasannya. “Kami sempat tertinggal, tapi tim menunjukkan karakter dan mentalitas juara. Ini kemenangan penting, tapi kami harus tetap waspada di leg kedua,” ujarnya. Sementara itu, Unai Emery tetap optimistis meski kalah. “Skor 3-1 bukan hasil ideal, tapi kami masih punya 90 menit di Villa Park. Dukungan fans akan jadi kunci,” katanya penuh harap.
Kesimpulan dan Opini Akhir
Pertandingan PSG vs Aston Villa dengan skor 3-1 ini menjadi bukti nyata dominasi tuan rumah di pentas Eropa. Susunan pemain PSG yang penuh talenta, ditambah strategi cerdas Luis Enrique, membuat mereka layak meraih kemenangan. Désiré Doué, Khvicha Kvaratskhelia, dan Nuno Mendes jadi pahlawan malam itu, sementara Aston Villa harus puas dengan perlawanan singkat dari Morgan Rogers.
Dampak dari hasil ini cukup jelas: PSG kini berada di posisi kuat untuk melaju ke semifinal, sementara Villa membutuhkan keajaiban di leg kedua. Bagi penggemar sepak bola, laga ini menawarkan drama, gol-gol indah, dan tensi tinggi yang menjadi ciri khas Liga Champions. Pertanyaannya kini, akankah Villa mampu membalikkan keadaan di kandang, atau PSG akan melenggang mulus ke babak berikutnya? Jawabannya ada pada 16 April mendatang.
Untuk update terbaru seputar Liga Champions dan analisis pertandingan lainnya,
jangan lupa ikuti terus berita di Score.co.id. Kami hadir untuk memastikan Anda selalu mendapat informasi tercepat dan terlengkap dari dunia sepak bola!












