Tragedi Stadion Kanjuruhan Terjadi Lagi di Tahun 2025: Sekali Angker Terus Nambah Tumbal

Tragedi Stadion Kanjuruhan Terjadi Lagi di Tahun 2025

Tragedi Stadion Kanjuruhan 2025
Tragedi Stadion Kanjuruhan Terjadi Lagi di Tahun 2025,(c) SCORE.CO.ID/Jurnalis T

SCORE.CO.ID – Hari yang mengecewakan bagi penggemar klub Persik Kediri dimana pemain klub justru ditimpuki batu besar oleh penggemar Arema FC atau yang biasa disebut Aremania ketika klub Persik memenangkan laga 3-0 atas Arema, Minggu (11/5/2025) malam. Kedua tim bermain di Stadion Kanjuruhan kandang Arema dan kita tahu bagaimana tragedi suram terjadi di venue ini.

Mengingat di tahun 2022, Tragedi Stadion Kanjuruhan bermula setelah ratusan orang berdesak-desakan dan memenuhi pintu 13 stadion untuk menyelamatkan diri dari gas air mata.

Sedikitnya ada 125 orang tewas dan lebih dari 320 lainnya terluka setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion tersebut.

Kala itu sebelum penonton keluar berdesakan, memang terjadi kekacauan ketika suporter Arema FC menyerbu lapangan setelah kekalahan 3-2, dan polisi merespons dengan menembakkan gas air mata, menyebabkan desak-desakan dan banyak korban meninggal karena sesak napas.

Akhirnya tepat pada tahun tersebut seluruh fans klub sepakbola Indonesia berduka cita mengenang tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi tempat angker untuk diingat.

Sekarang di tahun 2025, justru menambah lagi catatan rekor buruk main dikandang klub milik Kota Malang tersebut. Stadion Kanjuruhan kembali digunakan, meski sempat banyak yang tak setuju. Persik Kediri akhirnya melakukan away ke Malang. Sehari sebelum pertandingan, pihak Persik memanjatkan doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan.

Ketika pertandingan, Persik menang 3-0 atas Arema. Saat pulang dari stadion, bus para pemain Persik malah ditimpukkin sampai kaca oleh penggemar Arema FC atau disebut Aremania.

Pasalnya ketika bus membawa pulang punggawa Persik Kediri,justru Aremania sudah menunggu disisi kanan-kiri jalan sembari membawa batu besar.

Aremania FC mengamuk di duga karena klubnya kena bantai oleh tim tamu dengan skor 3 gol tak berbalas. Kaca-kaca bus pecah, hingga manajer klub Mochamad Syahidn Nur Ichsan terkena batu dibagian kepala.

Baca Juga  Persija Jakarta Keluar Uang Banyak Tahun 2025 Sampai 100 Juta Lebih

Kepala Manajer Persik Kediri Terkena Batu Besar

Memang benar sekali angker tetap makan tumbal bahkan penggemar Arema tidak pernah belajar dari tragedi Stadion Kanjuruhan tiga tahun silam.

Atas kejadian ini, manajemen Arema FC langsung menyampaikan permintaan maaf atas insiden pelemparan bus yang dialami tim Persik Kediri di luar area Stadion Kanjuruhan Malang, usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pada Minggu (11/5/2025) petang.

Kejadian ini terjadi saat rombongan Persik dalam perjalanan kembali menuju Kota Malang, setelah mengalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 3-0.

Ketua LOC sekaligus Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiono, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan menyayangkan tindakan yang mencederai semangat sportivitas dalam dunia sepak bola nasional.

“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” ujar Erwin Hardiono dalam pernyataan resminya.