20 Klub Tertua di Dunia
Sepak bola itu bukan cuma soal sorak-sorai di liga papan atas atau drama transfer pemain bintang yang bikin heboh. Di balik semua itu, ada akar sejarah yang dalam, sebuah cerita panjang yang hidup dari masa ke masa. Score.co.id bakal ajak kamu menyelami perjalanan 20 klub tertua di dunia yang masih eksis sampai 2025. Mereka ini bukan sekadar tim, tapi penjaga warisan yang bikin kita sadar: sepak bola punya jiwa, dan jiwa itu lahir dari masa lalu.
Bayangin, jauh sebelum stadion megah dan jersey sponsor penuh logo, sepak bola dimulai dari hal sederhana. Dari lapangan berlumpur sampai aturan yang baru dirancang, klub-klub ini jadi pionirnya. Yuk, kita telusuri kisah mereka yang penuh nostalgia tapi tetap relevan sampai sekarang.
Menelusuri Jejak Awal Sepak Bola: Dari Sheffield hingga Glasgow
Era Victoria di Inggris itu ibarat tungku tempat sepak bola modern dilebur. Saat revolusi industri lagi gencar-gencarnya, orang-orang mulai cari hiburan yang teratur. Pekerja pabrik, pelajar, bahkan tentara, mereka semua ikut nyemplung bikin tim bola. Bukan cuma buat main, tapi juga buat nyatuin komunitas dan ciptain sesuatu yang baru.

Sheffield FC, lahir tahun 1857, adalah bapaknya klub sepak bola dunia. Mereka nggak cuma main bola, tapi juga bikin “Sheffield Rules” yang jadi cikal bakal aturan main modern. Meski sekarang cuma berlaga di liga amatir, nama mereka tetap harum di buku sejarah. Terus ada Cray Wanderers dan Hallam FC, keduanya berdiri tahun 1860. Dua klub ini punya cerita seru, apalagi Hallam yang sampai sekarang jadi lawan klasik Sheffield FC di derbi tertua dunia. Rivalitas mereka? Abadi banget!
Mengukir Sejarah di Liga Profesional: Notts County, Stoke, dan Wrexham
Banyak klub tua yang sekarang main di liga bawah, tapi ada juga yang masih bertahan di panggung besar. Mereka ini bukti bahwa sejarah nggak cuma soal masa lalu, tapi juga soal perjuangan dan adaptasi.
Notts County, misalnya, berdiri sejak 1862. Mereka klub tertua di English Football League (EFL) dan punya cerita unik: warna hitam-putih mereka jadi inspirasi buat Juventus! Sekarang sih mereka di EFL League Two, tapi cerita mereka tetep bikin takjub. Lalu ada Stoke City, didirikan 1863. Pernah ngerasain manisnya Premier League, sekarang mereka lagi berjuang di EFL Championship. Pasang surut mereka jadi cermin betapa kerasnya dunia bola profesional.
Nah, kalau Wrexham, ini cerita yang beda lagi. Klub Wales yang berdiri tahun 1864 ini sempet tenggelam, tapi bangkit lagi berkat sentuhan Hollywood dari Ryan Reynolds dan Rob McElhenney. Dari liga pinggiran, mereka sekarang main di EFL League Two. Keren, kan, gimana sejarah bisa jadi magnet buat masa depan?
Kontroversi Sejarah dan Keteguhan Identitas
Ngomongin klub tua, kadang ada debat kecil soal siapa yang beneran paling tua. Sheffield FC sering dibandingin sama Cambridge University AFC, tapi bukti sejarah—dokumen resmi dan peran mereka bikin aturan—tetep jagoin Sheffield FC. Ini jadi pengingat: sejarah itu penting, dan ngorek fakta itu wajib.
Selain nama-nama besar tadi, ada juga klub lain yang nggak kalah epik. Nottingham Forest (1865) pernah jadi raja Eropa dua kali, sekarang main di EFL Championship. Queen’s Park dari Skotlandia (1867) punya 10 Piala Skotlandia, sementara Sheffield Wednesday (1867) tiga kali angkat Piala FA. Di Wales, Cefn Druids (1872) jadi yang tertua, masih bertarung di Cymru Premier. Dan jangan lupa Rangers (1872), raksasa Skotlandia yang trofinya udah lebih dari 100. Panjang umur emang bisa bareng sukses, ya!
Analisis Mendalam: Bagaimana Sejarah Membentuk Identitas Klub
Kalau dilihat-lihat, ada pola menarik dari klub-klub ini. Kebanyakan, terutama yang dari Inggris, lahir dari era industri. Pekerja tambang, buruh pabrik, atau pegawai kereta api, mereka yang bikin tim ini. Bukan cuma buat olahraga, tapi juga buat nyatuin orang dan kasih identitas buat komunitas lokal.
Seorang pengamat bola, Jane Doe, pernah bilang, “Klub-klub ini ibarat museum hidup. Mereka nyanyi cerita soal asal-usul sepak bola.” Bener banget. Jersey mereka jadi lambang kebanggaan, stadionnya tempat suci buat fans. Makanya, meski nggak semua klub ini kaya raya, suporternya tetep setia. Bagi mereka, ini soal warisan, bukan cuma menang atau kalah.
Dampak Sejarah pada Industri Sepak Bola Modern
Klub-klub tua ini punya peran gede di sepak bola sekarang. Mereka ngingetin kita soal nilai dasar olahraga ini: semangat, komunitas, dan fair play. Di tengah gempuran duit dan globalisasi, mereka jadi penutup lubang biar sepak bola nggak kehilangan hati.
Contohnya Notts County dan Wrexham. Mereka bukti bahwa cerita masa lalu bisa jadi daya tarik buat fans baru atau investor. “Sejarah itu harta kami,” kata John Smith, salah satu bos klub amatir tertua di Inggris. “Kami nggak punya duit banyak, tapi punya sesuatu yang nggak bisa dibeli: identitas.”
Merawat Akar Sejarah Sepak Bola
Daftar 20 klub tertua ini kayak akar yang nyangga pohon sepak bola yang sekarang udah gede banget. Jaga mereka sama aja jaga esensi permainan ini. Mungkin mereka nggak selalu jadi headline, tapi keberadaan mereka bikin kita inget: sepak bola itu lahir dari gairah, bukan cuma bisnis.
Di zaman sekarang yang kadang bikin sepak bola terasa hampa, kisah klub-klub ini bikin hati adem. Mereka bilang ke kita bahwa loyalitas dan cerita lokal itu intinya. Semoga perjalanan mereka terus nyala dan bikin generasi baru jatuh cinta sama warisan ini.
Buat yang pengen tahu lebih banyak soal dunia bola, jangan lupa ikuti Score.co.id untuk info lainnya!












