Jumlah Piala Persib Dan Persija, Adu Gengsi Koleksi Trofi

Perbandingan total gelar juara kedua tim di semua ajang.

Jumlah Piala Persib Dan Persija
Jumlah Piala Persib Dan Persija

Jumlah Piala Persib Dan Persija

score.co.id – Rasanya tak ada denyut nadi sepakbola Indonesia yang berdegup sekencang rivalitas antara Persib Bandung dan Persija Jakarta. Ini bukan sekadar duel 90 menit di lapangan hijau; ini adalah benturan dua peradaban, dua kiblat kebanggaan, dan dua gudang suporter paling fanatik di Nusantara. Setiap pertemuan adalah perang simbolis, di mana tiga poin bukan hanya angka di klasemen, melainkan pengukir sejarah baru dalam kitab abadi persaingan. Dan di luar lapangan, perdebatan paling sengit selalu berkisar pada satu hal: lemari trofi mana yang lebih gemerlap?

Denyut Nadi Rivalitas: Lebih Dalam dari Sekadar Gol

Akar perseteruan Bandung versus Jakarta ini menembus jauh ke dalam tanah sejarah, sosial, dan budaya. Persib, sang Maung Bandung, membawa napas kebanggaan Sunda dan Jawa Barat yang kental. Sementara Persija, si Macan Kemayoran, adalah wajah metropolitan ibu kota yang kosmopolitan. Setiap duel “El Clasico Indonesia” ini menjadi pentas pembuktian identitas. Kemenangan terasa seperti penaklukkan musuh bebuyutan, kekalahan bagai luka yang tak mudah sembuh. Suasana di tribun pun selalu elektrik, penuh nyanyian provokatif, tifografi raksasa, dan emosi yang mudah menyala. Tak heran, laga ini kerap disebut sebagai puncak karnaval sepakbola nasional, acara wajib yang memacetkan jalanan dan memadati layar kaca.

Perbandingan total gelar juara kedua tim di semua ajang.
Perbandingan total gelar juara kedua tim di semua ajang.

Membedah Koleksi Gelar: Angka-Angka yang Bercerita

Jika tolok ukur kebesaran klub adalah jumlah gelar juara di kompetisi tertinggi (mencakup era Perserikatan dan Liga Profesional), maka Persija Jakarta memegang status sebagai pemegang rekor nasional. Macan Kemayoran telah mengantongi 11 mahkota juara liga utama. Rentetan trofi emas itu mereka raih pada tahun:

  • 1931, 1933, 1934, 1938 (Era Hindia Belanda)
  • 1954, 1964, 1973, 1975, 1979 (Era Perserikatan pasca-kemerdekaan)
  • 2001 dan 2018 (Era Liga Profesional)
Baca Juga  Klub Terbaik Di Indonesia Sepanjang Masa Versi Statistik

Sementara itu, Persib Bandung menorehkan namanya sebagai juara sebanyak 8 kali. Garis waktu kejayaan Maung Bandung adalah:

  • 1937 (Era Hindia Belanda)
  • 1961 (Perserikatan)
  • 1986, 1989-90 (Perserikatan akhir)
  • 1994-95 (Liga Indonesia perdana)
  • 2014 (Indonesia Super League)
  • 2023-24 (Liga 1 terkini)

Perbandingan Koleksi Trofi Kunci:

  • Gelar Liga Utama (Total): Persija 11, Persib 8
  • Dominasi Era Perserikatan: Persija merajai dengan 9 gelar, Persib mengumpulkan 5.
  • Era Profesional (Sejak 1994): Persib lebih adaptif dengan 4 trofi, Persija mengoleksi 2.
  • Piala Presiden: Keduanya sama-sama mengoleksi 1 gelar.
  • Total Gelar Mayor (Liga + Piala Presiden): Persija 12, Persib 9.

Dua Episode Kejayaan: Warisan vs. Modernitas

Angka-angka statistik itu menyimpan narasi berbeda jika kita pilah berdasarkan zaman. Kejayaan Persija Jakarta terkonsentrasi di era Perserikatan. Sembilan dari sebelas gelar mereka lahir sebelum sepakbola Indonesia berubah wajah menjadi liga profesional tahun 1994. Ini menegaskan posisi mereka sebagai raksasa sepakbola klasik Indonesia, tim yang membentuk tulang punggung timnas di pentas internasional puluhan tahun silam. Warisan (legacy) mereka tak terbantahkan sebagai bagian dari DNA sepakbola nasional.

Namun, peta kekuatan bergeser signifikan di era profesional. Persib Bandung justru tampil sebagai kekuatan yang lebih konsisten dan relevan. Empat gelar liga profesional mereka (1994-95, 2014, 2023-24) menunjukkan kemampuan adaptasi dalam ekosistem sepakbola modern yang penuh dinamika: tekanan bisnis, regenerasi pemain, dan tuntutan prestasi instan. Sementara Persija, meski tetap kompetitif, hanya mampu menambah dua piala (2001, 2018) dalam tiga dekade terakhir. Fakta ini menjadi amunisi utama pendukung Persib dalam perang gengsi: “Siapa yang lebih relevan di sepakbola masa kini?”

Kontradiksi Data Head-to-Head: Medan Pertempuran Baru

Rivalitas ini semakin kompleks jika menyentuh statistik pertemuan langsung (head-to-head/H2H). Di sini, kita menemukan lahan abu-abu yang memicu perdebatan tak berujung. Beberapa sumber, seperti catatan media ternama, menyatakan Persija unggul sejak era Liga Indonesia (17 kemenangan vs 8 Persib). Namun, arsip lain justru menunjukkan keunggulan Persib secara keseluruhan (63 kemenangan vs 52 Persija).

Baca Juga  Persis Solo Sudah Berubah, Pelatih Ingatkan Menang Lawan Madura United

Akar perbedaan ini terletak pada cakupan data. Apakah hanya pertandingan resmi liga dan piala? Atau termasuk laga uji coba, turnamen undangan, bahkan pertandingan dari era Perserikatan yang dokumentasinya terbatas? Platform data terpercaya seperti Transfermarkt, yang fokus pada pertemuan resmi pasca-2012, menunjukkan persaingan lebih seimbang dengan tren hasil yang sulit ditebak. Ambiguity ini bukan kelemahan, melainkan bukti kedalaman dan intensitas rivalitas yang telah berlangsung hampir seabad. Bahkan catatan pertemuan pun menjadi medan klaim kemenangan masing-masing kubu!

Proyeksi ke Depan: Perlombaan yang Tak Pernah Usai

Persaingan koleksi trofi dan prestasi ini terus hidup. Kemenangan Persib di Liga 1 2023-24 menjadi pembuka babak baru. Mereka kini hanya terpaut 3 gelar dari Persija di tataran liga utama. Dengan finansial yang relatif stabil dan basis suporter masif, Maung Bandung berambisi menyamakan bahkan melampaui rekor rivalnya.

Sementara itu, Persija tak tinggal diam. Manajemen baru dan strategi perekrutan yang agresif menunjukkan tekad mengembalikan kejayaan era Perserikatan di konteks modern. Gelar ke-12 menjadi target nyata.

“Rivalitas Persib-Persija itu seperti nafas bagi sepakbola kita,” ujar Rudy Keltjes, pengamat sepakbola senior. “Statistik trofi penting, tapi yang lebih mengagumkan adalah bagaimana dua klub ini terus memicu satu sama lain untuk jadi lebih baik. Persija punya sejarah gemilang, Persib punya momentum sekarang. Perlombaan ini yang membuat mereka tetap istimewa.”

Penutup: Dua Pilar, Satu Cerita Besar

Persaingan jumlah piala Persib dan Persija adalah refleksi dinamis dari sepakbola Indonesia. Persija dengan 11 gelar liga mengingatkan pada akar sejarah dan kejayaan masa lampau. Persib dengan 4 gelar di era profesional (dari total 8) menunjukkan kemampuan bertahan dan berinovasi di tengah perubahan zaman.

Baca Juga  Bojan Hodak Ngebet Datangkan 2 Pemain Timnas ke Persib Musim Depan

Perdebatan “siapa lebih hebat” mungkin tak akan pernah tuntas. Tapi justru di situlah keindahannya. Kedua klub, dengan segala gengsi dan trofinya, telah menjadi pilar penopang sepakbola nasional. Mereka menghidupkan liga, memanaskan tribun, dan menciptakan narasi epik yang diwariskan antargenerasi. Satu hal pasti: selama laga “Derby Nusantara” masih berlangsung, sepakbola Indonesia tetap punya denyut yang kuat.

Jangan lewatkan perkembangan terbaru gengsi Persib vs Persija dan berita sepakbola terkini lainnya! Pantau terus update eksklusif hanya di score.co.id.