Penghargaan yang dimenangkan Emiliano Martínez
score.co.id – Siapa sangka, seorang kiper yang pernah tersandung di bangku cadangan Arsenal justru menjelma menjadi pahlawan nasional Argentina dan kolektor penghargaan elite dunia? Damián Emiliano “Dibu” Martínez Romero bukan sekadar penjaga gawang-ia adalah simbol ketangguhan mental yang mengubah tekanan menjadi panggung kejayaan. Dalam kurun lima tahun terakhir (2020-2025), Martínez meroket dari pemain pinggiran menjadi legenda hidup. Berikut daftar lengkap trofi dan pengakuannya yang memantapkan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik generasi ini.
Triumf Internasional Bersama Albiceleste: Pilar Kejayaan Argentina
Martínez adalah arsitek utama kebangkitan timnas Argentina pasca-era Lionel Messi. Kontribusinya melampaui sekadar penyelamatan; ia adalah game-changer yang mengubah dinamika pertandingan lewat kepemimpinan dan psikologi.

Piala Dunia FIFA 2022: Mahakarya di Qatar
Di Lusail Iconic Stadium, Martínez menciptakan dua momen abadi: penyelamatan point-blank melawan Randal Kolo Muani di detik 123′, dan dominasi di adu penalti final melawan Prancis. Ia tak hanya menggagalkan dua tendangan penalti di final, tetapi juga membangun aura intimidasi yang memengaruhi eksekutor lawan. Sarung Tangan Emas Piala Dunia menjadi mahkotanya-penghargaan yang mengukir namanya sejajar kiper seperti Buffon dan Neuer.
Copa América 2021 & 2024: Penguasaan Benua
Martínez menyapu bersih semua penghargaan kiper di dua edisi Copa América ini. Pada 2021, ia mempertahankan gawang tanpa kebobolan di empat laga krusial, termasuk final melawan Brasil. Tiga tahun kemudian, ia mengulangi prestasi dengan penyelamatan kritis atas Luis Díaz di semifinal dan shutout final melawan Kolombia. Sarung Tangan Emas dan Slot di Tim Terbaik Turnamen diraihnya di kedua edisi-sebuah rekor belum tertandingi.
Finalissima 2022: Menundukkan EropaDalam laga simbolis antara juara Copa América vs juara Eropa, Martínez menjadi batu penyekat bagi serangan Italia. Clean sheet-nya di Wembley membantu Argentina menang 3-0, sekaligus membuktikan bahwa Albiceleste bukan hanya bergantung pada serangan.
Koleksi Gelar Klub: Fondasi di Arsenal
Sebelum jadi superstar, Martínez menghabiskan 10 tahun di Arsenal sebagai “understudy”. Meski jarang jadi starter, ia mengumpulkan trofi yang membentuk mentalitas pemenangnya.
Piala FA: Panggung PertamaIa memenangkan tiga gelar Piala FA (2015, 2017, 2020). Edisi 2019/2020 paling berkesan: saat Bernd Leno cedera, Martínez tampil gemilang di final melawan Chelsea, termasuk penyelamatan spektakuler atas Mason Mount. Performa inilah yang meyakinkan Aston Villa memboyongnya seharga €20 juta.
Community Shield: Pembuka MusimMartínez juga mengoleksi tiga Community Shield (2014, 2015, 2020). Meski sering dianggap pemanasan, trofi ini memberinya pengalaman merasakan atmosfer pertandingan berteknis tinggi sejak dini.
Dominasi Penghargaan Individu: Era Sarung Tangan Emas
Martínez bukan hanya juara; ia inovator yang mendefinisikan ulang peran kiper modern. Keahliannya dalam mind games dan performa di momen krusial melahirkan segudang penghargaan.
The Best FIFA & Yashin Trophy: Puncak Pengakuan GlobalPada 2022 dan 2024, ia memenangi The Best FIFA Men’s Goalkeeper-menjadi kiper pertama yang meraihnya dua kali. Tak kalah prestisius, Yashin Trophy (2023 & 2024) dari France Football menobatkannya sebagai kiper terbaik versi penyelenggara Ballon d’Or. Pencapaian ini mengalahkan pesaing seperti Thibaut Courtois dan Alisson Becker.
Sarung Tangan Emas: Identitas Turnamen Besar
Selain di Piala Dunia 2022, ia merebut Sarung Tangan Emas Copa América dua kali (2021, 2024). Statistiknya mencengangkan: rata-rata 87% save rate dan 0.5 gol kebobolan per laga di turnamen 2024.
Penghargaan Lain: Pengakuan Lokal
Musim pertamanya di Aston Villa (2020/2021) langsung dibalas dengan gelar Pemain Terbaik Tahunan. Pelatih Unai Emery menyebutnya: “Dibu adalah magnet motivasi-ia mengubah rasa takut menjadi energi bagi seluruh tim.”
Daftar Lengkap Prestasi Emiliano Martínez (Hingga 2025)
| Kategori | Penghargaan | Jumlah | Tahun/Musim |
|---|---|---|---|
| Internasional | Piala Dunia FIFA | 1 | 2022 |
| Copa América | 2 | 2021, 2024 | |
| Piala Juara CONMEBOL-UEFA | 1 | 2022 | |
| Klub (Arsenal) | Piala FA | 3 | 2014/15, 2016/17, 2019/20 |
| Community Shield FA | 3 | 2014, 2015, 2020 | |
| Individu | The Best FIFA Men’s Goalkeeper | 2 | 2022, 2024 |
| Yashin Trophy | 2 | 2023, 2024 | |
| Sarung Tangan Emas Piala Dunia | 1 | 2022 | |
| Sarung Tangan Emas Copa América | 2 | 2021, 2024 | |
| Tim Terbaik Copa América | 2 | 2021, 2024 | |
| Pemain Terbaik Aston Villa | 1 | 2020/21 |
Legasi “Dibu”: Kiper yang Menulis Ulang Drama
Martínez membuktikan bahwa kiper bisa jadi bintang utama, bukan figuran. Darah kompetitornya terlihat dari kemampuannya tampil 200% di laga hidup-mati-faktor yang membuatnya lebih “berharga” di turnamen daripada musim reguler. Meski kerap kontroversial, mentalitasnya yang pantang remuk justru jadi kunci kesuksesan Argentina. Di usia 32 tahun (2025), ia masih menjadi benteng terakhir Albiceleste dan Aston Villa. Satu pesannya yang terkenal: “Penalti bukan lotere-itu perang psikologi. Dan aku selalu bawa senjata.”
Jangan lewatkan analisis eksklusif perjalanan kiper legendaris lainnya hanya di score.co.id!












