Apakah Atalanta Pernah Juara Serie A? Ini Jawaban & Sejarahnya

Sejarah Atalanta di Serie A: Pernah Juara atau Belum?

Apakah Atalanta pernah juara Serie A
Apakah Atalanta pernah juara Serie A

Apakah Atalanta Pernah Juara Serie A

score.co.id – Bayangkan sebuah klub sepakbola yang selama hampir satu abad berdiri tak pernah sekalipun memanjakan suporter dengan gelar Scudetto, namun tetap dipuja karena cerita perjuangannya. Atalanta BC adalah jawaban dari skenario itu. Pertanyaan yang sering muncul di forum, Twitter Spaces, atau diskusi kafe Italia malam-malam tetap sama: Apakah Atalanta sudah pernah juara Serie A? Artikel ini akan mengurai fakta, angka, dan emosi di balik penantian panjang sang “Regina delle provinciali”.

Jawaban Definitif: Penantian Gelar Scudetto La Dea

Tidak, Atalanta belum pernah menyabet gelar juara Serie A sejak didirikan pada 1907. Klarifikasi ini bukanlah pelecehan, melainkan latar belakang yang justru membuat kisah klub asal Bergamo semakin manis. Dengan 64 muson di kasta tertinggi (data diperbarui musim 2024-25), Atalanta memecahkan rekor sebagai tim non-ibu kota regional dengan penampilan terbanyak tanpa mahkota liga. Angka itu bisa jadi memalukan untuk klub besar, tapi menjadi kebanggaan karena Atalanta membuktikan konsistensi di tengah keterbatasan.

Sejarah Atalanta di Serie A Pernah Juara atau Belum
Sejarah Atalanta di Serie A Pernah Juara atau Belum

Sejarah dan Identitas: “Regina delle provinciali”

Julukan “Ratu dari Klub-Klub Provinsi” lahir bukan dari media massa, melainkan dari mulut suporter sendiri. Mereka sadar posisi geografis Bergamo-kota kecil di Lombardia-sering kali dipandang sebelah mata jika dibandingkan Milan atau Inter yang berbasis di metropolitan glamor. Namun, Atalanta justru menolak jadi figura minor. Stadion Gewiss menjadi benteng di mana 20 ribu penonton berkumpul, meneriakkan nyanyian dialek lokal yang membuat lawan gemetar.

Baca Juga  Kiper Udinese Penjaga Gawang Andalan Terbaik

Perjalanan mereka di Serie A dimulai 1937, namun tak selalu mulus. Tiga kali degradasi, tiga kali promosi langsung. Ironisnya, Atalanta-bersama Genoa-menjadi klub terbanyak menjuarai Serie B (6 kali). Bukankah ini paradoks lucu: sang ahli divisi dua yang sekaligus spesialis bertahan di papan atas? Itulah daya tarik Atalanta: mereka tahu bagaimana jatuh, lalu bangkit dengan kepala tegak.

Puncak Prestasi: Kejayaan di Coppa Italia, Era Gasperini, dan Mahkota Eropa

Coppa Italia 1962-63: Trofi Major Pertama

Sebelum era televisi warna, Atalanta sudah menulis sejarah. Final melawan Torino di San Siro berlangsung dramatis. Angelo Domenghini mencetak brace, memastikan kemenangan 3-1. Trofi bergaya piala sederhana itu kini tersimpan di museum klub, sering jadi spot selfie bagi turis Belgia atau Swedia yang penasaran: “Klub apa ini, yang hanya sekali juara piala, tapi stadionnya terus penuh?”

Revolusi Gasperini 2016-2025

Januari 2016, Gian Piero Gasperini melangkah keluar dari lift di kantor klub, mengenakan jaket jeans dan senyum tipis. Di tangan kanannya, bundelan kertas berisi skema 3-4-1-2 yang di Italia saat itu dianggap terlalu ofensif. “Kami akan menyerang sampai lawan lupa bagaimana caranya menyerang balik,” katanya dalam konferensi pers perdananya.

Beberapa musim kemudian, dunia sepakbola tercengang.

  • Musim 2016-17: Atalanta finis keempat, menggeser Inter dan Milan.
  • 2019-20: Mencetak 98 gol di liga, rekor klub.
  • 2020: Lolos perempat final Liga Champions pertama kali, di tengah pandemi Covid-19 yang memaksa mereka bermain di Valencia tanpa suporter.

Liga Europa 2023-24: Malam di Dublin

24 Mei 2024, Aviva Stadium, Dublin. Atalanta menghadapi Bayer Leverkusen yang tak terkalahkan dalam 51 laga. Pelatih Xabi Alonso dijuluki “Next Pep”, tapi malam itu yang dijuluki “Next” justru kalah. Ademola Lookman menyelesaikan hat-trick-pertama dalam sejarah final Liga Europa-menghajar Leverkusen 3-0.

Baca Juga  Maurizio Sarri Harus Bekerja Keras Menghadapi Babak 16 Besar Liga Champion

Selebrasi di ruang ganti memakai lagu “Volare” yang dinyanyikan para pemain berbarengan. Kapitan Marten de Roon menangis: “Kami bukan hanya memenangkan trofi, kami memenangkan argumen bahwa impian provinsi bisa jadi kenyataan.”

Analisis: Apa yang Membuat Atalanta Spesial?

klub berperan besar. Mayoritas saham di tangan keluarga Percassi yang juga pengusaha properti lokal. Mereka tak terburu-buru menjual bintang muda; justru membangun akademi di Zingonia yang melahirkan nama seperti Roberto Donadoni dan Gaetano Scirea.

<b> juga unik. Atalanta tak takut merekrut pemain “cacat” klub besar. Josip Iličić dibeli dari Fiorentina dengan harga murah karena dianggap terlalu moody; tiga musim kemudian dia mencetak 15 gol dari luar kotak penalti.

Dampak atau Proyeksi: Masa Depan Tanpa Scudetto, Apakah Masalah?

Dengan satu trofi Eropa di tangan, perdebatan bergeser: apakah Scudetto masih relevan? Bagi mayoritas ultras Atalanta, jawabannya adalah “iya, tapi bukan segalanya”. Mereka lebih bangga klubnya mampu bersaing di Liga Champions musim demi musim ketimbang menang sekali lalu terpuruk seperti kasus Leicester City.

Namun, manajemen punya target diam-diam: 2027-tahun peringatan 120 tahun-adalah tenggat waktu ideal untuk akhirnya merengkuh Scudetto. Kans itu terbuka lebar bila mereka mempertahankan inti skuad dan menambah kedalaman rotasi.

Pelatih Gasperini usai final Dublin:”Saya sering ditanya, kapan Atalanta juara liga? Saya jawab: kami sudah juara di hati mereka yang percaya sepakbola bukan hanya soal kota besar.”

Tabel Singkat: Catatan Atalanta di Kompetisi Eropa

Musim Kompetisi Pencapaian
2020-21 Liga Champions Perempat Final
2021-22 Liga Europa 16 Besar
2022-23 Liga Europa Semi-Final
2023-24 Liga Europa Juara

Penutupan

Atalanta memang belum pernah juara Serie A, tapi momen 24 Mei 2024 di Dublin membuktikan bahwa trofi paling bergengsi tak selalu berbentuk Scudetto. Mereka telah menulis narasi alternatif: sebuah kisah di mana klub provinsi menundukkan raksasa tanpa harus pindah ke stadion megah atau mengganti identitas.

Baca Juga  Berpeluang Sebagai Kiper Saat Melawan Lecce, Emil Menggantikan Yann

Ikuti terus kisah La Dea dan update terkini seputar Serie A serta Eropa hanya di Score.co.id. Siapa tahu, musim depan kita bisa menyaksikan parade bus terbuka di Bergamo dengan mahkota Scudetto di tangan para pemain.