Daftar Pelatih Terbaik Dunia Versi FIFA
score.co.id – Dunia sepakbola kembali bersiap menyaksikan persaingan paling bergengsi di bangku kepelatihan. Penghargaan The Best FIFA Men’s Coach adalah pengakuan tertinggi bagi para arsitek lapangan, sebuah perayaan atas kecerdasan, inovasi, dan kepemimpinan yang mengantarkan sebuah tim menuju puncak kejayaan. Tahun lalu, Carlo Ancelotti berjaya dengan raihan La Liga dan Liga Champions UEFA ke-15 untuk Real Madrid, menetapkan standar yang sangat tinggi. Kini, di tahun 2025, panggung tersebut dipenuhi oleh para jenius taktik yang telah menorehkan musim bersejarah dan mengukir nama mereka dengan tinta emas. Persaingan untuk menentukan siapa pelatih terbaik dunia versi FIFA tahun ini diprediksi akan menjadi yang paling sengit dalam sejarah.
Kandidat Utama dan Argumen Mereka untuk Musim 2024/2025
Musim kompetisi 2024/2025 telah menjadi saksi bisu dari kerja keras dan kejeniusan sejumlah pelatih. Mereka tidak hanya memenangkan trofi, tetapi juga menciptakan narasi kesuksesan yang inspiratif dan transformatif bagi klub yang mereka tangani. Masing-masing membawa cerita unik yang layak diperhitungkan.

Luis Enrique: Sang Penakluk Mimpi Eropa
Argumen terkuat untuk Luis Enrique berawal dan berakhir di Paris. Pelatih asal Spanyol ini berhasil melakukan apa yang gagal dilakukan oleh banyak pendahulunya: memecahkan “kutukan” Liga Champions yang telah lama membelit Paris Saint-Germain. Di bawah komandonya, PSG tidak hanya mendominasi domestik dengan meraih treble (Ligue 1, Coupe de France, Trophée des Champions), tetapi yang paling monumental adalah keberhasilannya mengangkat trofi “Si Kuping Besar” untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Pencapaian ini adalah puncak dari proyek ambisius dan investasi besar-besaran selama lebih dari satu dekade, menjadikan Enrique sebagai pahlawan yang dinanti-nantikan.
Arne Slot: Penerus yang Mengejutkan Dunia
Menggantikan seorang legenda seperti Jürgen Klopp adalah tugas yang hampir mustahil, tetapi Arne Slot melakukannya dengan gemilang. Pelatih asal Belanda ini mencatatkan salah satu musim debut paling impresif dalam sejarah Premier League. Slot tidak hanya berhasil menetralisir tekanan yang sangat besar, tetapi juga langsung membawa Liverpool meraih gelar juara liga. Ia masuk dalam daftar elit manajer kelima yang berhasil menjadi juara di musim pertamanya, sebuah prestasi yang membungkus semua kritik dan membuktikan keunggulan filosofi taktis serta kemampuannya dalam mengelola skuad.
Antonio Conte: Master Taktik yang Kembali Berjaya
Antonio Conte kembali membuktikan kenapa ia dianggap sebagai salah satu manajer paling berpengaruh di eranya. Tugasnya di Napoli bukanlah hal mudah, namun dengan karakteristiknya yang penuh gairah, Conte berhasil membawa Partenopei meraih gelar Serie A secara dramatis. Keberhasilannya menyalip Inter Milan yang dominan di pekan-pekan penutup musim dianggap sebagai sebuah keajaiban. Conte menunjukkan kejeniusan taktisnya dalam membaca permainan dan kemampuannya yang tak terbantahkan dalam memompa motivasi dan mental juara setiap pemainnya.
Hansi Flick: Sang Restorator Kejayaan
Setelah masa-masa sulit bersama timnas Jerman, Hansi Flick kembali ke level klub dan langsung membuat gebrakan. Di musim perdananya menukangi Barcelona, Flick berhasil mengembalikan senyum para pendukung Blaugrana dengan meraih treble domestik pertama dalam sejarah klub, terdiri dari La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Ia berhasil menanamkan kembali mentalitas pemenang dan membangun mesin winning machine yang sangat dominan di kancah domestik Spanyol, mengingatkan semua orang pada era kejayaannya bersama Bayern Munich.
Enzo Maresca: Peraih Gelar Global
Meski mungkin tidak se-mentereng kandidat lainnya dalam hal gelar liga, nama Enzo Maresca pantas diperhitungkan berkat prestasinya di kancah Eropa dan dunia. Di musim pertamanya bersama Chelsea, pelatih asal Italia ini berhasil mempersembahkan dua piala bergengsi: Liga Konferensi Eropa UEFA dan yang paling anyar, Piala Dunia Antarklub FIFA yang formatnya telah diperluas. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya dalam memenangkan turnamen knockout dan membawa Chelsea kembali ke peta persaingan sepakbola elite global.
Perbandingan Prestasi Kandidat
| Pelatih | Klub | Gelar Liga | Gelar Piala Domestik | Gelar Eropa/Dunia |
|---|---|---|---|---|
| Luis Enrique | Paris Saint-Germain | Ligue 1 | Coupe de France, Trophée des Champions | Liga Champions UEFA |
| Arne Slot | Liverpool | Premier League | – | – |
| Antonio Conte | Napoli | Serie A | – | – |
| Hansi Flick | Barcelona | La Liga | Copa del Rey, Supercopa de España | – |
| Enzo Maresca | Chelsea | – | – | Liga Konferensi Eropa, Piala Dunia Antarklub FIFA |
Prediksi Pemenang: Analisis Menuju Gelar Pelatih Terbaik FIFA 2025
Penentuan pemenang penghargaan ini jarang sekali hanya tentang menghitung jumlah trofi di dalam lemari. Selalu ada elemen narasi, konteks historis, dan bobot emosional di balik setiap pencapaian yang sangat mempengaruhi suara para pemilih, yang terdiri dari kapten tim nasional, pelatih, jurnalis terpilih, dan penggemar.
Jika kemenangan Ancelotti tahun lalu adalah tentang mempertahankan dominasi sebuah dinasti, maka tahun 2025 adalah tentang transformasi dan pemenuhan mimpi. Setiap kandidat membawa cerita yang kuat: Arne Slot dengan keberhasilannya menggantikan seorang ikon, Antonio Conte dengan kemenangan underdog yang dramatis, Hansi Flick dengan restorasi kejayaan sebuah raksasa, dan Enzo Maresca dengan kesuksesan di ajang global baru.
Namun, narasi yang dibawa Luis Enrique terasa paling berat dan emosional. Mengakhiri penantian panjang PSG akan gelar Liga Champions bukan sekadar tentang menambah satu piala; itu adalah tentang memecahkan kutuk, memenuhi ambisi tertinggi sebuah proyek besar, dan menulis sejarah baru yang akan dikenang selamanya. Pencapaian ini memiliki resonansi global yang sangat kuat dan kemungkinan besar akan sangat dihargai oleh para pemilih.
Penutup: Sebuah Persaingan yang Akan Dikenang
Apapun hasilnya nanti, daftar kandidat The Best FIFA Men’s Coach 2025 telah mencerminkan tahun yang luar biasa dalam dunia sepakbola. Setiap pelatih ini telah memberikan pelajaran masterclass dalam kepemimpinan dan strategi. Mereka adalah bukti bahwa di balik kesuksesan sebuah tim, selalu ada seorang visioner yang bekerja tanpa lelah. Luis Enrique dengan pencapaian epiknya diprediksi kuat akan keluar sebagai pemenang, mengukir namanya sebagai arsitek di balik momen bersejarah Paris Saint-Germain. Satu hal yang pasti, perdebatan mengenai siapa yang paling layak akan terus hidup di antara para pecinta sepakbola.
Jangan lewatkan perkembangan terbaru seputar perhelatan The Best FIFA Football Awards 2025 dan berita sepakbola terkini lainnya hanya di Score.co.id.












