Formasi Timnas Jerman 2025
Score.co.id – Memasuki babak krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026, sorotan tertuju pada Julian Nagelsmann, pelatih Timnas Jerman yang memiliki kontrak hingga 2028. Dua laga penting melawan Slovakia dan Irlandia Utara pada awal September 2025 menjadi panggung awal bagi Nagelsmann untuk menunjukkan visi barunya. Ini bukan sekadar soal poin, tetapi tentang membangun fondasi tim yang disegani di Piala Dunia 2026.
Skuad Pilihan: Perpaduan Pengalaman dan Talenta Muda
Nagelsmann memanggil 23 pemain dengan nilai pasar kolektif lebih dari Rp10 Triliun dan usia rata-rata 28,2 tahun. Skuad ini memadukan energi pemain muda dengan kebijaksanaan pemain senior, mencerminkan keseimbangan strategis.

Susunan Pemain Kunci
| Posisi | Pemain Utama | Klub | Catatan |
|---|---|---|---|
| Penjaga Gawang | Alexander Nübel | VfB Stuttgart | Pilihan utama Nagelsmann |
| Finn Dahmen | – | Debutan | |
| Oliver Baumann | – | Kiper senior berpengalaman | |
| Bek | Antonio Rüdiger | – | Kembali setelah absen |
| Jonathan Tah | Bayern Munich | Benteng pertahanan | |
| Nnamdi Collins | Eintracht Frankfurt | Talenta muda masa depan | |
| Gelandang | Joshua Kimmich | Bayern Munich | Tulang punggung lini tengah |
| Leon Goretzka | Bayern Munich | Poros ganda yang kokoh | |
| Angelo Stiller | VfB Stuttgart | Bintang muda yang naik daun | |
| Florian Wirtz | Liverpool | Motor kreatif serangan | |
| Penyerang | Nick Woltemade | Newcastle United | Penyerang muda berpotensi |
| Niclas Füllkrug | – | Finisher berpengalaman |
Analisis Skuad: Debut, Kepulangan, dan Kejutan
Debutan yang Menjanjikan
Nagelsmann memanggil tiga debutan: Finn Dahmen, Nnamdi Collins, dan Paul Nebel. Ketiganya adalah lulusan akademi sepak bola Jerman yang telah teruji di level junior. Collins, dengan fisik atletis dan fleksibilitas posisi, diprediksi menjadi masa depan pertahanan Jerman.
Kembalinya Rüdiger
Kepulangan Antonio Rüdiger memperkuat lini belakang. Kepemimpinannya dan pengalaman di kompetisi Eropa akan mengatasi kelemahan pertahanan sebelumnya.
Kejutan Absennya Nama Besar
Keputusan berani Nagelsmann adalah tidak memanggil Jamal Musiala, Kai Havertz, dan Marc-Andre ter Stegen. Ini menunjukkan fokusnya pada pemain yang sesuai dengan taktiknya dan sedang dalam performa puncak di klub.
Cetak Biru Taktik: 4-2-3-1 yang Dinamis
Nagelsmann diperkirakan menggunakan formasi 4-2-3-1, yang memungkinkan dominasi bola, pressing tinggi, dan rotasi pemain yang sulit diprediksi.
Struktur Taktis
- Lini Belakang: Duet Jonathan Tah dan Antonio Rüdiger menjadi benteng utama, didukung Joshua Kimmich di bek kanan dan David Raum di kiri.
- Poros Ganda: Leon Goretzka dan Angelo Stiller mengawal lini tengah, memutus serangan lawan sekaligus memulai build-up.
- Lini Serang:
- Florian Wirtz sebagai playmaker sentral dengan kebebasan mengatur tempo.
- Karim Adeyemi dan Serge Gnabry di sayap untuk kecepatan dan kreativitas.
- Nick Woltemade atau Niclas Füllkrug di ujung tombak, dengan Woltemade menawarkan mobilitas dan kecerdasan membuka ruang.
Menuju Piala Dunia 2026: Fondasi Kokoh
Nagelsmann tidak hanya fokus pada kualifikasi, tetapi juga membangun chemistry tim untuk Piala Dunia 2026. Pemanggilan pemain dari klub seperti VfB Stuttgart (Stiller, Nübel, Mittelstädt) menunjukkan upaya mengimpor sinergi klub ke tim nasional. Strategi ini menggarisbawahi pendekatan pragmatis dan visioner, dengan fokus pada kekuatan kolektif, bukan ketergantungan pada bintang individu.
“Ini bukan tentang nama besar, tetapi tentang menemukan pemain yang tepat dengan mentalitas tepat untuk sistem yang ingin kami terapkan. Perjalanan panjang menuju Piala Dunia dimulai hari ini.” – Julian Nagelsmann
Ikuti Perjalanan Timnas Jerman
Jangan lewatkan perkembangan terbaru Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan analisis mendalam lainnya hanya di Score.co.id, sumber terpercaya untuk pecinta sepak bola Indonesia!












