SCORE.CO.ID – Pertandingan sengit dinihari nanti, Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB dimana ketika Irak akan melawat Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Federasi Timnas Irak sedang dirundung duka akibat insiden tragis.
Melansir dari laman Asharq Al-Awsat, adalah Marcelo Galina, pelatih Timnas Futsal Irak meninggal dunia akhir pekan lalu. Pelatih asal Brasil itu tewas akibat jatuh dari lantai 3 sebuah bangunan.
Galina disebut terjatuh di gedung olahraga Universitas Assyria. Ia tergelincir dan terjatuh dari lantai tiga.
Sang pelatih disebut nyaris diselamatkan pemain Muhammad Abdul Hadi, namun gagal menahannya. Alhasil, Galina terjatuh dan gagal diselamatkan.
Tim medis langsung segera membawa Galina ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Kematian mendadak Marcelo Galina menjadi pukulan telak bagi IFA.
Kejadian ini tepat satu hari sebelum laga lawan Indonesia dinihari nanti, apalagi korban merupakan bagian dari timnas Irak meskipun berbeda federasi.
“Kami terkejut dengan insiden yang dialami pelatih kiper tim futsal Irak akibat jatuh di hall Universitas Assyria selama latihan,” kata Mohammed Nasser anggota Federasi Sepakbola Irak.
“Menurut apa yang disampaikan manajer tim futsal kepada kami bersama staf di sana, pelatih penjaga gawang sedang merekam para penjaga gawang dari atas hall, tetapi sayangnya ada lubang yang tidak diperhatikan pelatih, sehingga kakinya tergelincir dan jatuh ke bagian bawah hall,” ungkapnya menambahkan.
Kepergian Marcelo Galli pastinya meninggalkan kehilangan mendalam bagi keluarga besar futsal dari Negeri 1001 Malam tersebut.
Kejadian ini menyelimuti atmosfer sepak bola Irak dengan kesedihan yang mendalam. Pasalnya, Marcelo Galina selama ini dikenal dekat dengan para pemain nasional futsal Irak. Federasi Sepak Bola Irak pun menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum.
Nanti malam tepat laga lawan Indonesia akan ada upacara duka di lapangan sebagai penghormatan terakhir untuk sang pelatih.
“Penghormatan kepada mendiang akan kami lantunkan sebagai bentuk kehilangan kami atasnya, ini menjadi duka yang begitu mendalam bagi Irak”, tutup keterangannya.












