Formasi Bournemouth 2025 2026
score.co.id – Bayangkan sebuah tim yang bukan “raksasa” Liga Premier, namun gaya permainannya membuat para elit kesulitan. Sebuah tim yang bermain dengan intensitas memukau, transisi secepat kilat, dan taktik yang begitu terpola. Itulah AFC Bournemouth musim 2025/2026 di bawah Andoni Iraola. Hingga pertengahan November 2025, The Cherries bukan lagi sekadar tim yang berharap bertahan; mereka adalah kekuatan yang mapan, sebuah proyek taktis yang akhirnya berbunga sempurna.
Melalui pembaruan skuad yang cerdas dan komitmen tak tergoyahkan pada sebuah filosofi, Bournemouth telah bertransformasi. Artikel ini akan mengupas tuntas formasi andalan, peta skuad terbaru, serta taktik jitu yang menjadikan mereka salah satu tim paling menarik dan efektif untuk disaksikan di Liga Premier saat ini. Kami akan menganalisis bagaimana setiap potongan puzzle—dari kiper baru hingga penyerang sayap yang beringas—bersatu padu menciptakan sebuah mesin permainan yang solid dan mematikan.

Profil Taktikal: Identitas Andoni Iraola yang Tak Tergoyahkan
Filosofi Bermain: High-Press, Direct Attack, dan Fluiditas
Setelah melalui masa adaptasi, Andoni Iraola kini telah mencetak identitas taktinya yang khas di atas lapangan Vitality Stadium. Filosofinya dapat diringkas dalam tiga pilar utama: pressing intensif dari depan, transisi langsung ke serangan (direct attack), dan fluiditas posisi yang membuat lawan kesulitan untuk ditandai. Bournemouth bukan hanya bermain dengan energi tinggi; mereka bermain dengan kecerdasan tinggi. Setiap tekanan dirancang untuk memicu situasi jarak terbuka (transition) yang menguntungkan, di mana para pemain dengan kecepatan dan teknik terbaiknya langsung menerjang pertahanan lawan yang masih dalam keadaan kacau. Inilah jantung dari permainan mereka, sebuah pendekatan modern yang agresif dan menghibur.
Formasi Dasar: 4-2-3-1 yang Dinamis dan Fleksibel
Secara nominal, formasi Bournemouth tetap 4-2-3-1. Namun, untuk menyebutnya sekadar 4-2-3-1 adalah sebuah penyederhanaan yang menyesatkan. Formasi ini hidup dan bernapas, berubah bentuk secara dinamis sesuai dengan fase permainan.
- Saat Bertahan: Bentuknya stabil sebagai 4-4-1-1 atau 4-5-1 yang kompak, dengan dua baris empat pemain yang sulit ditembus.
- Saat Menguasai Bola (In Possession): Inilah saat magis terjadi. Formasi berubah menjadi 3-2-5 atau bahkan 2-3-5. Salah satu full-back, sering kali Adrien Truffert di sisi kiri, akan meluncur ke depan dan ke dalam, bertindak sebagai gelandang tambahan di half-space. Sementara itu, gelandang bertahan seperti Tyler Adams akan turun menarik diri untuk membentuk tiga pemain di belakang. Hasilnya adalah overload di lini tengah dan lima pemain yang siap meneror area final third lawan.
Peta Skuad Bournemouth 2025/2026: Sebuah Koleksi Pemain yang Sempurna
Rekrutmen Musim Panas 2025: Menambahkan Kualitas dan Kedalaman
Kesuksesan Bournemouth musim ini tidak lepas dari pergerakan transfer mereka yang brilian. Mereka tidak hanya membeli nama besar, tetapi membeli pemain yang profilnya secara sempurna cocok dengan gaya permainan Iraola.
- Djordje Petrović (Kiper): Dibeli dari Chelsea, ia langsung mengambil alih posisi nomor satu. Kemampuannya dalam bermain dengan kaki (sweeper-keeper) sangat vital untuk memulai serangan dari belakang sesuai skema Iraola.
- Bafodé Diakité (Bek Tengah): Rekrutan dari Lille ini membawa kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan duel udara yang luar biasa. Partner yang ideal untuk Marcos Senesi yang lebih teknis.
- Adrien Truffert (Bek Kiri): Sangat penting dalam sistem ini. Truffert bukan sekadar bek kiri biasa; ia adalah mesin pembuat peluang (assist machine) yang bisa berinversi ke tengah dan memberikan umpan-umpan berbahaya.
- Amine Adli (Sayap Kiri): Transfer dari Bayer Leverkusen ini terbukti jitu. Gerakan tanpa bola, dribbling, dan finishing-nya menjadikannya ancaman konstan di sepanjang garis sisi.
- Ben Gannon-Doak (Sayap Kanan): Wonderkid yang dibeli dari Liverpool ini merupakan prospect masa depan yang sudah menunjukkan kilaunya di beberapa penampilan.
Skuad Inti dan Struktur Pemain
Gawang: Benteng Terakhir yang Modern
Djordje Petrović telah menjadi pilihan utama yang tak terbantahkan. Karakternya yang tenang namun berwibawa, ditambah dengan refleks yang cepat dan kemampuan distribusi bola yang baik, membuat lini belakang Bournemouth tampil lebih percaya diri. Will Dennis berperan sebagai cadangan yang andal.
Lini Belakang: Soliditas dan Inovasi
Empat pemain di belakang adalah fondasi yang memungkinkan seluruh sistem bekerja.
- Julián Araujo & Álex Jiménez (Right-Back): Araujo menawarkan kecepatan dan stamina untuk naik-turun lapangan, sementara Jiménez, yang baru dari AC Milan, memberikan opsi teknis dan pergerakan yang cerdas.
- Bafodé Diakité & Marcos Senesi (Centre-Back): Duo andalan ini adalah perpaduan sempurna. Diakité adalah “destroyer” yang agresif, sedangkan Senesi adalah “ball-playing defender” yang membawa bola keluar dari tekanan. James Hill dan Veljko Milosavljevic memberikan kedalaman yang cukup.
- Adrien Truffert (Left-Back): Pemain kunci dalam fase menyerang. Pergerakannya yang inversi ke dalam menciptakan ketidakseimbangan di formasi lawan dan membuka ruang bagi Amine Adli di sayap.
Lini Tengah: Mesin dan Otak Permainan
Double Pivot: Tyler Adams & Lewis Cook
Duet ini adalah jangkar tim. Adams, dengan jangkauan dan kemampuan membaca permainannya yang luar biasa, berperan sebagai pemutus serangan lawan. Lewis Cook, sang kapten alternatif, adalah mesin yang tak kenal lelah yang menghubungkan pertahanan dengan serangan, sekaligus menjadi distributor bola yang sederhana namun efektif. Kedisiplinan teknis mereka memungkinkan para pemain depan untuk bermain bebas dan menekan tinggi.
Trio Serang: Kreativitas, Kecepatan, dan Ketajaman
Inilah ujung tombak yang paling berbahaya.
- Antoine Semenyo (Right Wing): Dalam kondisi on fire. Kecepatan, kekuatan, dan tendangannya yang eksplosif membuatnya menjadi momok bagi setiap bek kiri. Ia adalah pemain utama dalam transisi cepat.
- Justin Kluivert (Attacking Midfield/No. 10): Beroperasi di “saku” antara lini tengah dan pertahanan lawan. Gerakannya yang cerdas, kemampuan membawa bola, dan visinya adalah sumber kreativitas utama tim.
- Amine Adli (Left Wing): Sangat tajam dan tak terduga. Kemampuan 1v1-nya sangat tinggi, dan ia sering kali menjadi pemain yang memecah kebekuan situasi dengan aksi individu. Marcus Tavernier dan David Brooks adalah opsi cadangan yang berkualitas tinggi.
Striker: Ujung Tombak yang Efisien
Evanilson telah memantapkan diri sebagai penyerang utama. Geraknya di dalam kotak penalti, penyelesaian akhirnya yang dingin, dan kemampuannya dalam berduel udara membuatnya menjadi pencetak gol andalan. Enes Ünal dan Eli Kroupi (yang akan bergabung Januari 2026) memberikan alternatif yang berbeda.
Starting XI Terkini (Per November 2025)
Petrović; Araujo, Diakité, Senesi, Truffert; Adams, Cook; Semenyo, Kluivert, Adli; Evanilson.
Taktik Jitu dan Analisis Kinerja
Mekanisme Serangan: Dari Tekanan hingga Jaringan Gol
Strategi menyerang Bournemouth dibangun dari dua situasi utama: recovered ball di area lawan (setelah pressing) dan transisi cepat.
“Kami selalu siap untuk menekan. Itu adalah dasar dari segalanya. Ketika kami merebut bola, semua orang tahu apa yang harus dilakukan: maju dengan cepat dan langsung menyerang jantung pertahanan,” kata Lewis Cook dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
- Direct Attack Terbanyak di Liga: Statistik resmi Liga Premier menobatkan Bournemouth sebagai tim dengan direct attack terbanyak (19) yang menghasilkan 4 gol hingga Matchweek 12. Ini adalah bukti nyata efektivitas strategi transisi mereka.
- Overload dan Penciptaan Ruang: Dengan full-back yang berinversi, Bournemouth sering menciptakan keunggulan jumlah di lini tengah. Ini memancing lawan untuk menekan, yang kemudian membuka ruang di belakang garis pertahanan mereka untuk dieksploitasi oleh kecepatan Semenyo dan Adli.
- Umpan Silang yang Mematikan: Kombinasi antara tendangan pojok dari Truffert dan lari tanpa bola dari Evanilson serta Semenyo adalah senjata andalan. Mereka sangat kuat dalam mencetak gol dari situasi bola mati dan umpan silang.
| Metrik Kinerja | Nilai | Peringkat di Liga Premier |
|---|---|---|
| Direct Attacks | 19 | 1 |
| Gol dari Direct Attack | 4 | 2 |
| Rata-rata Pressing Tinggi (per pertandingan) | 18.5 | 3 |
| Persentase Menang Duel Udara | 55.2% | 5 |
| Kemenangan beruntun terkini | 6 laga | – |
Pertahanan yang Agresif: Pressing sebagai Senjata Terbaik
Pertahanan Bournemouth tidak dimulai dari kotak penalti sendiri, melainkan dari area final third lawan. Skema gegenpressing (counter-press) mereka sangat terorganisir. Begitu kehilangan bola, 3-4 pemain terdekat akan langsung mengepung pemegang bola lawan untuk merebutnya kembali dalam waktu 5-8 detik. Ini meminimalkan kemungkinan serangan balik lawan dan sekaligus menciptakan peluang bagus untuk mencetak gol. Kekompakan dalam formasi bertahan 4-4-2 mereka juga patut diacungi jempol, membuat mereka sulit untuk dibongkar oleh tim yang mengandalkan penguasaan bola.
Kekuatan dan Kelemahan
- Kekuatan: Serangan balik tercepat di liga, efektivitas pressing tinggi, duel udara yang dominan, dan variasi dalam mencetak gol (dari umpan silang, serangan langsung, maupun tendangan jarak jauh).
- Kelemahan: Garis pertahanan yang tinggi terkadang rentan terhadap umpan terobosan yang presis. Tingkat intensitas permainan juga berisiko menyebabkan kelelahan atau akumulasi kartu di akhir musim.
Proyeksi dan Kesimpulan
Masa Depan yang Cerah di Bawah Andoni Iraola
Hingapa November 2025, Bournemouth bukan lagi sekadar peserta Liga Premier; mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Proyeksi finis di peringkat 7-10 besar sangatlah realistis, bahkan bukan tidak mungkin mereka mengincar tempat di kompetisi Eropa jika konsistensi ini terjaga. Keseimbangan antara pemain muda yang enerjik dan pemain berpengalaman, ditambah dengan taktik yang jelas dan efektif, telah mengubah mereka menjadi “pemburu big six” yang sebenarnya.
Transformasi Bournemouth adalah bukti bahwa dengan filosofi yang jelas dan rekrutmen yang tepat, tim mana pun dapat bersaing di level tertinggi. Andoni Iraola telah membangun bukan hanya sebuah tim, tetapi sebuah identitas yang kuat dan menghibur. Musim 2025/2026 berpotensi menjadi musim bersejarah bagi The Cherries.
Jangan lewatkan perkembangan terbaru seputar taktik, statistik, dan berita transfer Liga Premier hanya di Score.co.id.












