Los Blancos menghadapi Manchester City dalam kondisi sulit di Liga Champions. Bagaimana mereka mengatasi krisis pemain dan strategi yang akan diterapkan dalam laga ini.
Pertemuan antara Manchester City dan Real Madrid di babak gugur Liga Champions selalu menghadirkan ketegangan tersendiri.
Duel leg pertama yang berlangsung di Etihad Stadium pada 12 Februari 2025 dini hari WIB menjadi tantangan besar bagi kedua tim.
Los Blancos menghadapi situasi sulit dengan krisis pemain bertahan, sementara Manchester City juga harus berjuang tanpa beberapa pilar pentingnya.
Krisis Pemain Bertahan Los Blancos
Real Madrid datang ke pertandingan ini dalam kondisi yang kurang ideal, terutama di sektor pertahanan.
Cedera yang dialami David Alaba, Antonio Ruediger, dan Eder Militao membuat stok bek tengah mereka menipis.
Satu-satunya pemain bertahan berpengalaman yang tersisa hanyalah Jesus Vallejo, sementara Raul Asencio masih minim jam terbang di level tertinggi.
Sebagai solusi, Carlo Ancelotti harus melakukan penyesuaian dengan menempatkan Aurelien Tchouameni di posisi bek tengah.
Keputusan ini menunjukkan fleksibilitas dalam strategi Los Blancos, yang sering kali mampu menemukan jalan keluar dalam kondisi sulit.
Adaptasi taktis seperti ini menjadi salah satu kekuatan mereka di Liga Champions, di mana pengalaman dan mental juara berperan besar dalam menghadapi tekanan.
Manchester City Tanpa Rodri
Sementara itu, Manchester City juga mengalami permasalahan dengan absennya beberapa pemain kunci.
Salah satu yang paling dirasakan adalah ketiadaan Rodri hingga akhir musim. Kehilangan gelandang bertahan ini membuat permainan City sedikit goyah dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pep Guardiola menyadari bahwa Real Madrid memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatasi kondisi sulit.
Manajer asal Spanyol itu menilai Los Blancos selalu menemukan cara untuk tetap kompetitif meskipun menghadapi banyak kendala.
Keunggulan mental dan kemampuan beradaptasi dalam tekanan membuat mereka menjadi lawan yang sulit diprediksi.
Guardiola memahami bahwa untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya, timnya harus tampil dalam performa terbaik di dua pertandingan.
Manchester City membutuhkan keseimbangan di lini tengah dan pertahanan untuk menghadapi serangan balik Madrid yang terkenal tajam.
Duel Taktik dan Mentalitas Juara
Pertemuan antara kedua tim ini bukan sekadar adu taktik di lapangan, tetapi juga pertarungan mentalitas.
Los Blancos dikenal memiliki karakter kuat dalam menghadapi pertandingan besar, terutama di Liga Champions.
Beberapa kali mereka mampu membalikkan keadaan meskipun dalam posisi yang kurang menguntungkan.
Dengan segala permasalahan yang dihadapi kedua tim, laga ini tetap diprediksi berlangsung sengit.
Real Madrid tetap berbahaya meskipun dengan keterbatasan skuad, sedangkan Manchester City harus memanfaatkan keuntungan bermain di kandang.
Hasil pertandingan ini akan sangat bergantung pada bagaimana kedua tim mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada dan memaksimalkan strategi yang diterapkan.












