Pemain Bintang Al Ittihad dengan Karier Cemerlang

Sorotan pada talenta luar biasa yang membawa kejayaan bagi tim di kompetisi bergengsi.

Pemain Bintang Al Ittihad dengan Karier Cemerlang
Pemain Bintang Al Ittihad dengan Karier Cemerlang

Pemain Bintang Al Ittihad

Kebangkitan Raksasa Arab Saudi dengan Skuad Bertabur Bintang

score.co.id – Di peta sepakbola global, Al Ittihad bukan sekadar klub—melainkan simbol ambisi. Sejak didirikan pada 1927, klub asal Jeddah ini telah meraih 9 gelar Liga Saudi, 2 trofi Liga Champions Asia, dan menjadi juara bertahan liga domestik musim 2022-2023. Namun, gelombang transformasi terbesar terjadi pada 2023, ketika mereka mendatangkan deretan bintang internasional seperti Karim Benzema, N’Golo Kanté, dan Fabinho. Gabungan antara legenda sepakbola dan talenta muda ini tidak hanya mengubah wajah kompetisi lokal, tetapi juga menempatkan Al Ittihad sebagai kekuatan baru di kancah Asia.

Karim Benzema: Legenda yang Membawa Cahaya Baru

Profil dan Perjalanan Karier

Karim Benzema, penyerang Prancis kelahiran 1987, adalah wajah paling ikonik di Al Ittihad saat ini. Setelah menghabiskan 14 tahun gemilang di Real Madrid dengan 354 gol dan 5 gelar Liga Champions, ia memilih tantangan baru di Arab Saudi dengan nilai transfer mencapai €200 juta pada Juni 2023. Meski usia tak lagi muda, statusnya sebagai pemenang Ballon d’Or 2022 menjadikannya magnet bagi fans dan sponsor.

Kontribusi untuk Al Ittihad

Hingga Maret 2025, Benzema telah mencetak 18 gol dan 12 assist dalam 35 penampilan. Meski sempat terganggu cedera hamstring pada Januari 2025, kepemimpinannya di lapangan tetap tak tergantikan. Kemampuan mengatur tempo serangan dan kecerdasan membaca permainan membuatnya menjadi otak dari garis depan The Tigers.

Baca Juga  Saat Liverpool Sibuk Cari Pelatih Baru, Klopp Lebih Baik Aktifkan Mode Senyap

Masa Depan Bersama The Tigers

Di usia 37 tahun, Benzema dihadapkan pada pertanyaan tentang keberlanjutan karier. Namun, manajemen Al Ittihad percaya bahwa pengalamannya akan menjadi kunci untuk membimbing pemain muda seperti Houssem Aouar dan Jota. Kontraknya yang masih tersisa hingga 2026 juga menegaskan komitmen kedua belah pihak.

N’Golo Kanté: Mesin Tak Kenal Lelah di Lini Tengah

Dari Chelsea ke Jeddah

N’Golo Kanté, sang juara Piala Dunia 2018, memutuskan meninggalkan Chelsea pada 2023 setelah membawa klub tersebut meraih Liga Champions 2021. Kepindahannya ke Al Ittihad sebagai free transfer sempat mengejutkan banyak pihak, tetapi Kanté membuktikan bahwa energinya masih sama seperti saat berusia 25 tahun.

Dampak Instan di Liga Saudi

Dalam 28 pertandingan musim 2024-2025, Kanté mencatatkan 3 gol dan 8 assist—angka yang impresif untuk seorang gelandang bertahan. Perannya sebagai “pemadam kebakaran” di lini tengah membantu Al Ittihad memiliki pertahanan terketat kedua di liga dengan hanya kebobolan 18 gol.

Kunci Kesuksesan Al Ittihad

Kombinasi Kanté dan Fabinho di lini tengah sering dijuluki “Tembok Saudi” oleh media lokal. Duet ini tidak hanya memberikan stabilitas, tetapi juga menjadi awal dari serangan cepat yang mematikan.

Fabinho: Sang Pengatur Ritme Pertandingan

Ekspektasi Tinggi dari Anfield

Fabinho, mantan bintang Liverpool, direkrut Al Ittihad dengan harga €40 juta pada Juli 2023. Sosoknya diharapkan menjadi penerus mantan kapten klub, Ahmed Hegazi. Dengan prestasi seperti juara Premier League 2020 dan Liga Champions 2019, Fabinho membawa mentalitas pemenang ke skuad The Tigers.

Penampilan Terkini dan Adaptasi

Hingga Maret 2025, gelandang asal Brasil ini telah bermain 30 kali dengan kontribusi 5 gol dan 10 assist. Kemampuannya dalam menguasai bola udara dan akurasi umpan jarak jauh (83% keberhasilan umpan) membuatnya menjadi salah satu pemain terpenting di tim.

Baca Juga  Kevin De Bruyne Sudah Jadi Gelandang Super Hebat, 3 Legenda Liga Inggris Lewat

Pilar Penting di Lini Tengah

Fabinho sering dipasangkan dengan Kanté dalam formasi 4-2-3-1. Duet ini tidak hanya efektif memutus serangan lawan, tetapi juga menjadi penyuplai bola utama untuk Benzema dan Jota di sayap.

Houssem Aouar: Mutiara Muda yang Bersinar

Bakat yang Dikembangkan di Lyon

Houssem Aouar, gelandang serang kelahiran 1998, bergabung secara gratis dari Lyon pada Juli 2024. Meski sempat kesulitan menemukan konsistensi di Prancis, talentanya diakui luas—terutama setelah membawa Timnas Aljazair ke Piala Afrika 2023.

Transformasi di Liga Saudi

Dalam 22 penampilan, Aouar telah mencetak 6 gol dan 7 assist. Fleksibilitasnya dalam mengisi posisi gelandang kiri maupun tengah memberinya kepercayaan dari pelatih Marcelo Gallardo. Kecepatan dribel dan visi mengolah bola menjadi senjata ampuh melawan pertahanan padat.

Prospek Gemilang di Level Internasional

Pada usia 26 tahun, Aouar dianggap sebagai investasi jangka panjang Al Ittihad. Performanya yang terus meningkat membuat sejumlah klub Eropa seperti AS Roma dan Sevilla dikabarkan tertarik merekrutnya.

Jota: Sayap Cepat yang Mematikan

Awal Karier di Eropa

Jota (João Filipe), winger Portugal berusia 25 tahun, didatangkan dari Celtic dengan nilai £25 juta pada 2023. Ia sebelumnya mencetak 15 gol di Liga Skotlandia musim 2022-2023, menunjukkan potensi sebagai pemain sayap kelas atas.

Peran Vital di Al Ittihad

Dengan 8 gol dan 6 assist dalam 25 laga, Jota menjadi ancaman konstan di sisi kanan lapangan. Kecepatan dan akurasi crossing-nya (42% berhasil menemui rekan) sering dimanfaatkan oleh Benzema untuk mencetak gol.

Potensi Menjadi Bintang Global

Jota masih memiliki waktu untuk berkembang, dan Liga Saudi dianggap sebagai panggung yang tepat untuk meningkatkan eksposurnya. Jika konsisten, ia bisa menjadi target klub-klub top Eropa dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Juga  Real Madrid dan Barcelona Wajib Sungkem, Girona Tim Paling Subur di Liga Spanyol Musim Ini

Ambisi Al Ittihad di Panggung Global

Investasi Besar dan Target Juara

Dukungan finansial dari Dana Investasi Publik Arab Saudi memungkinkan Al Ittihad bersaing dalam perburuan pemain top. Klub ini tidak hanya mengejar gelar domestik, tetapi juga berambisi menjadi juara Liga Champions Asia untuk ketiga kalinya.

Tantangan di Liga Champions Asia

Musim 2024-2025, Al Ittihad lolos hingga babak semifinal Liga Champions Asia. Kekalahan dari Ulsan Hyundai pada Oktober 2024 menjadi pelajaran berharga, terutama dalam hal manajemen stamina pemain selama kompetisi padat.

Visi Jangka Panjang Klub

Selain merekrut bintang internasional, Al Ittihad aktif mengembangkan akademi muda. Pembangunan fasilitas pelatihan berteknologi tinggi di Jeddah menjadi bukti keseriusan mereka menciptakan generasi pemain lokal yang kompetitif.

Penutup: Al Ittihad dan Era Keemasan Baru

Kehadiran Benzema, Kanté, Fabinho, dan deretan bintang lainnya telah mengubah Al Ittihad dari sekadar raksasa lokal menjadi magnet sepakbola global. Dengan kombinasi antara pengalaman, talenta muda, dan dukungan finansial tak terbatas, The Tigers siap menorehkan sejarah baru tidak hanya di Asia, tetapi juga di kompetisi tingkat dunia. Tantangan ke depan adalah mempertahankan konsistensi dan membangun chemistry yang lebih solid antar pemain—kunci untuk meraih ambisi tertinggi mereka.