Apakah West Ham pernah juara Liga Inggris
score.co.id – kami selalu excited membahas cerita-cerita seru dari dunia sepak bola, dan kali ini sorotan jatuh pada West Ham United! Dari gemuruh London Stadium sampai nyanyian penuh semangat para penggemar, klub berjuluk The Hammers ini sudah jadi bagian tak terpisahkan dari sepak bola Inggris. Tapi, ada satu pertanyaan yang sering bikin penasaran: apakah West Ham pernah juara Liga Inggris? Dengan sejarah panjang dan persaingan ketat di Premier League, jawabannya mungkin bikin sebagian kaget. Yuk, kita jalan-jalan ke masa lalu dan gali fakta menarik tentang klub kebanggaan London Timur ini!
West Ham dan Gelar Liga Inggris: Jawaban Singkat
Langsung ke intinya, West Ham United belum pernah mengangkat trofi Liga Inggris, baik di era modern Premier League (sejak 1992) maupun di masa Football League First Division (1888–1992). Meski begitu, jangan remehkan The Hammers. Mereka sering wara-wiri di kasta tertinggi, menunjukkan nyali dan konsistensi. Trofi liga memang masih jadi mimpi, tapi West Ham punya cerita lain yang tak kalah membanggakan.

Sejak Premier League lahir, cuma tujuh klub yang berhasil jadi juara: Manchester United (13 kali), Manchester City, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Blackburn Rovers, dan Leicester City. Persaingan superketat dan dominasi klub-klub tajir membuat West Ham harus berjuang ekstra keras. Tapi, buat saya, kehebatan klub ini bukan cuma soal trofi, melainkan semangat dan ikatan erat dengan fans yang bikin mereka istimewa.
Asal-Usul West Ham: Dari Thames Ironworks ke The Hammers
Untuk tahu kenapa West Ham belum juara liga, kita harus balik ke akar mereka. Klub ini lahir dari semangat pekerja keras di London Timur pada 1895, bermula sebagai Thames Ironworks FC. Didirikan oleh Dave Taylor, seorang pekerja, dan didukung Arnold Hills, bos perusahaan Thames Ironworks, klub ini awalnya cuma buat hiburan para pekerja pabrik. Gol pertama mereka oleh Arthur Darby jadi tanda awal petualangan panjang.
Pada 5 Juli 1900, Thames Ironworks berubah jadi West Ham United FC, langkah besar untuk jadi klub profesional. Nama “West Ham” diambil dari daerah di London Timur tempat mereka bermarkas. Dari situ, mereka mulai merangkak naik, dari London League, Southern League, sampai akhirnya gabung ke Football League Second Division pada 1919. Cerita ini ibarat kisah anak kampung yang bermimpi besar!
Momen Bersejarah: Promosi dan Final Piala FA 1923
Tahun 1923 adalah momen yang bikin West Ham mulai dilirik. Setelah promosi ke Football League First Division, mereka langsung gaspol ke final Piala FA pertama, yang terkenal sebagai “White Horse Final” di Wembley. Sayangnya, mereka kalah dari Bolton Wanderers, tapi keberhasilan ini seperti stempel bahwa West Ham bukan cuma tim biasa. Atmosfer final itu, dengan lautan penonton, bikin bulu kuduk merinding dan menunjukkan semangat klub yang pantang menyerah.
Meski begitu, gelar liga tetap sulit diraih. Klub-klub seperti Arsenal dan Liverpool mendominasi, membuat West Ham harus puas membangun reputasi sebagai tim yang tangguh dan punya fans superloyal. Buat saya, kesetiaan fans West Ham ini adalah harta karun yang tak ternilai.
Perjalanan di Era Liga Primer Inggris
Sejak Premier League dimulai pada 1992, West Ham jadi langganan kompetisi ini, meski jalannya tak selalu mulus. Mereka sering parkir di papan tengah, kadang terdegradasi ke Championship, tapi selalu bangkit lagi. Hingga April 2025, West Ham duduk di posisi ke-17 dengan 36 poin dari 33 laga di musim 2024-2025. Fokus mereka sekarang lebih ke bertahan di liga ketimbang mimpi juara.
Bersaing dengan “Big Six” seperti Manchester City atau Chelsea bukan perkara gampang. Budget mereka jauh lebih kecil, tapi West Ham tetap bisa bikin kejutan, seperti saat mengalahkan tim besar atau tampil oke di piala. Itulah yang bikin saya salut sama klub ini—mereka tak pernah takut melawan raksasa!
Prestasi Gemilang di Kompetisi Lain
Gelar Liga Inggris mungkin belum ada, tapi lemari trofi West Ham cukup bikin iri. Mereka tiga kali juara Piala FA (1964, 1975, 1980), membuktikan diri bisa bersinar di momen besar. Di Eropa, mereka ukir sejarah dengan juara Piala Winners Eropa 1965 dan UEFA Europa Conference League 2023, mengalahkan Fiorentina 2-1 di final. Kerennya lagi, mereka juga punya trofi seperti Piala Intertoto UEFA 1999 dan Football League War Cup 1940. Buat fans West Ham, trofi-trofi ini adalah kebanggaan yang tak bisa diukur dengan uang.
Piala FA: Momen Emas West Ham
Piala FA 1964 adalah salah satu cerita paling epik West Ham. Di final melawan Preston North End, gol Ronnie Boyce bikin London Timur bergemuruh. Kemenangan ini bukan cuma soal trofi, tapi juga tentang kebanggaan komunitas lokal. Lalu, kemenangan di 1975 dan 1980, termasuk kejutan lawan Arsenal di 1980, makin mengukuhkan nama West Ham di kompetisi ini. Setiap kali ngomongin Piala FA, saya selalu bayangin sorak sorai fans di Wembley—suasananya pasti magis!
Keberhasilan Eropa: Dari 1965 hingga 2023
Piala Winners Eropa 1965 adalah puncak kejayaan West Ham di abad ke-20. Bersama legenda seperti Bobby Moore dan Geoff Hurst, mereka kalahkan TSV 1860 München. Kemenangan ini bikin West Ham dijuluki “The Academy of Football” karena kemampuan mereka cetak talenta top. Loncat ke 2023, mereka kembali bikin bangga dengan juara UEFA Europa Conference League di bawah David Moyes. Keren, kan, klub ini tetap bisa bersaing di tengah tekanan era modern?
Stadion dan Identitas: Ikon The Hammers
Bicara West Ham tak lengkap tanpa menyebut stadion mereka. Dari Hermit Road di awal, mereka pindah ke Boleyn Ground (Upton Park) pada 1904, yang jadi rumah selama lebih dari seabad. Atmosfer di Upton Park selalu bikin lawan ciut. Pada 2016, West Ham pindah ke London Stadium, bekas venue Olimpiade 2012, yang lebih modern dan megah.
Julukan “The Irons” dan “The Hammers” lahir dari akar mereka di Thames Ironworks. Logo dengan dua palu bersilang adalah simbol pekerja keras yang masih relevan. Ditambah seragam merah-biru, West Ham punya identitas yang kuat. Tiap lihat logo itu, saya selalu ingat betapa klub ini punya cerita yang dalam.
Mengapa West Ham Belum Juara Liga Inggris?
Ada beberapa alasan kenapa West Ham belum pegang trofi liga. Pertama, persaingan di Premier League itu ibarat medan perang dengan klub-klub kaya seperti Manchester City. Kedua, West Ham sering lebih fokus bertahan di liga ketimbang kejar gelar, apalagi setelah beberapa kali degradasi. Ketiga, meski punya talenta hebat, mereka sulit pertahankan pemain bintang karena persaingan transfer. Tapi, kegagalan ini tak bikin West Ham kehilangan pesona. Mereka punya fans yang fanatik dan sejarah yang kaya—itu lebih dari cukup buat bikin klub ini spesial.
Rangkuman dan Pandangan ke Depan
West Ham United memang belum pernah juara Liga Inggris, baik di era lama maupun sekarang. Tapi, dengan tiga gelar Piala FA, Piala Winners Eropa 1965, UEFA Europa Conference League 2023, dan trofi lain, mereka sudah ukir sejarah yang membanggakan. Dari Thames Ironworks sampai London Stadium, The Hammers adalah simbol semangat London Timur yang tak pernah pudar.
Ke depan, West Ham butuh investasi cerdas dan sedikit keberuntungan untuk bisa bersaing di papan atas. Kemenangan di Conference League 2023 adalah bukti mereka masih punya taji. Buat fans, West Ham bukan cuma soal trofi, tapi tentang kebersamaan dan cerita yang terus hidup.
Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info terbaru seputar West Ham dan sepak bola Inggris lainnya!












