Beda AFC Champions League Two dan Challenge League, Apa Saja?

Penjelasan format baru kompetisi antarklub Asia.

AFC Champions League Two Dan Challenge League
AFC Champions League Two Dan Challenge League

AFC Champions League Two dan Challenge League

score.co.id – Dalam dinamika sepakbola Asia, dua kompetisi kontinental kerap menimbulkan kebingungan: AFC Champions League Two dan AFC Challenge League. Sejak reformasi besar-besaran AFC tahun 2024, struktur ini menjadi tulang punggung perkembangan sepakbola klub di benua terbesar dunia. Lalu, apa sebenarnya pembeda utama antara keduanya? Simak analisis eksklusif berikut berdasarkan data terkini musim 2025-2026.

Perbedaan Mendasar Antara Dua Kompetisi

Tier dan Kriteria Partisipasi

AFC Champions League Two menempati posisi sebagai kompetisi tier kedua dalam piramida klub AFC, tepat di bawah AFC Champions League Elite. Kompetisi ini eksklusif untuk klub dari 12 negara peringkat teratas Asia (6 wilayah Timur, 6 Barat) berdasarkan ranking AFC. Negara peringkat 1-6 mengirimkan wakilnya yang gagal lolos ke Elite, sementara peringkat 7-12 mengirim juara liga domestik langsung ke babak grup.

Penjelasan format baru kompetisi antarklub Asia.
Penjelasan format baru kompetisi antarklub Asia.

Sebaliknya, AFC Challenge League adalah kompetisi tier ketiga, dirancang khusus bagi klub dari negara berkembang seperti Bhutan, Maladewa, atau Laos yang tak memiliki slot langsung ke tier atas. Kriteria partisipasinya fokus pada inklusivitas, memberi kesempatan bagi liga yang sedang dalam tahap pengembangan infrastruktur.

Hadiah dan Imbalan Kompetisi

Perbedaan signifikan terlihat dari segi finansial dan reward sportif:

  • AFC Champions League Two: Total hadiah mencapai $16.6 juta. Pemenangnya mendapat slot kualifikasi ke preliminary stage AFC Champions League Elite musim berikutnya. Hadiah uang: Juara ($2.5 juta), Runner-up ($1 juta).
  • AFC Challenge League: Total hadiah $4.4 juta. Pemenangnya otomatis lolos ke babak grup AFC Champions League Two musim depan. Hadiah uang: Juara ($1 juta), Runner-up ($500.000).
Baca Juga  FIFA Mengesahkan Hukuman 10 Bulan untuk Sandro Tonali, Gagal Tampil di Liga Inggris Mulai Pekan Ini

Format Pertandingan

  • AFC Champions League Two: 32 tim dibagi 8 grup (4 tim/grup). Sistem kandang-tandang penuh. Dua tim teratas per grup lolos ke 16 besar, dilanjutkan knockout dua leg hingga final.
  • AFC Challenge League: 18 tim di fase grup, terbagi dalam 3-4 grup berbasis lokasi terpusat (centralized venue). Hanya juara grup dan runner-up terbaik yang melaju ke perempat final. Babak gugur menggunakan sistem dua leg, kecuali final yang digelar satu pertandingan.

Kilas Balik Sejarah

Evolusi AFC Champions League Two

Kompetisi ini lahir dari transformasi AFC Cup yang telah berjalan sejak 2004. Proses rebranding 2024 bertujuan meningkatkan daya saing dan nilai komersial. Klub seperti Al-Kuwait dan Al-Quwa Al-Jawiya (masing-masing 3 gelar) menjadi legenda turnamen ini. Musim 2024-2025 dimenangkan Sharjah FC (UEA).

Kelahiran Kembali AFC Challenge League

Merupakan penyempurnaan dari AFC President’s Cup (2005-2014) yang vakum selama satu dekade. Diluncurkan kembali musim 2024-2025 sebagai wadah bagi klub negara “rising stars” Asia. Juara perdananya, Arkadag FC (Turkmenistan), mencatat sejarah sebagai tim pertama yang promosi otomatis ke Champions League Two.

Analisis Dampak dan Proyeksi Masa Depan

Revolusi bagi Klub Negara Berkembang

AFC Challenge League menjadi jembatan vital bagi klub dari liga minor. Menurut pakar strategi AFC, kompetisi ini memperkecil gap kompetisi dengan memfasilitasi:

  1. Eksposur internasional bagi pemain lokal.
  2. Peningkatan pendapatan melalui hadiah dan sponsor.
  3. Transfer pengetahuan teknis dari tim negara maju.”Challenge League bukan sekadar turnamen, tapi katalisator demokratisasi sepakbola Asia,” ujar Direktur Kompetisi AFC.

Proyeksi Musim 2025-2026

Berdasarkan data terbaru AFC, tidak ada perubahan struktur signifikan untuk musim ini:

  • Champions League Two: Tetap diikuti 32 tim, dengan slot tambahan untuk pemenang Challenge League musim lalu (Arkadag FC).
  • Challenge League: Bertahan dengan 18 peserta, termasuk juara liga dari Kamboja, Mongolia, dan Guam.Khusus wilayah Asia Tengah, terjadi peningkatan kuota akibat membaiknya kualitas liga domestik.
Baca Juga  Pertamina bawa UMKM binaan ke pasar China

Prestasi dan Juara Terkini

Legenda Champions League Two

  • Al-Kuwait SC (Kuwait): Juara 2009, 2012, 2013
  • Al-Quwa Al-Jawiya (Irak): Juara 2016, 2017, 2018
  • Sharjah FC (UEA): Juara 2024-2025

Pendobrak Challenge League

  • Arkadag FC (Turkmenistan): Juara perdana 2024-2025. Keberhasilan mereka buktikan bahwa klub dari negara kecil mampu bersaing di level kontinental.

Penutup

Perbedaan fundamental antara AFC Champions League Two dan Challenge League terletak pada tingkat kompetisi, besaran investasi, dan tujuan strategis. Yang pertama menjadi panggung elit klub Asia berebut tiket ke Champions League Elite, sementara yang kedua berfungsi sebagai inkubator talenta negara berkembang. Dengan struktur yang konsisten hingga musim 2025-2026, kedua liga ini menjadi mesin pendorong pemerataan kualitas sepakbola Asia.

Jangan lewatkan analisis eksklusif kompetisi AFC lainnya! Pantau terus perkembangan terbaru di score.co.id – sumber berita sepakbola terpercaya