Berapa Kali Persebaya Menang Lawan Arema?
score.co.id – Di jantung sepak bola Indonesia, Derbi Super Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC adalah pertarungan yang menggetarkan jiwa. Bukan sekadar perebutan tiga poin, ini adalah benturan kebanggaan regional antara dua kota raksasa: Surabaya dan Malang. Rivalitas yang meresap dalam sejarah, budaya, dan identitas ini terus menjadi magnet emosional bagi jutaan fans. Lalu, dalam gelanggang kompetisi terkini, berapa sebenarnya kemenangan Persebaya atas Arema? Simak rekam jejak lengkapnya.
Akar Perseteruan: Perspektif Sejarah Rivalitas
Benih permusuhan ini tumbuh jauh sebelum Arema menjadi kekuatan utama. Di era Perserikatan, Persema Malang adalah rival bebuyutan Persebaya. Kelahiran Arema pada 1987 dan kesuksesan mereka di Galatama membuat mereka mewarisi sentimen rivalitas antar-kota itu.

Titik didih pertama terjadi di luar lapangan. Konser musik Kantata Takwa tahun 1990 di Surabaya memicu bentrokan antara Bonek dan Aremania yang hadir massal. Aremania dianggap memprovokasi wilayah “sakral” Bonek. Insiden itu menjadi pemicu permusuhan fanatik.
Tragedi lain menyusul pada 1995. Usai laga kontra Persema, bus Persebaya dilempari batu. Pecahan kaca melukai mata kiri M. Nurkiman hingga cacat permanen. Peristiwa ini menambah dimensi kelam, mengubah rivalitas dari sekadar adu sportivitas menjadi konflik personal berbahaya. Rentetan insiden seperti kerusuhan “Asusemper” dan tragedi Kanjuruhan 2022 semakin mengukuhkan kompleksitas perseteruan ini.
Dominasi Bajul Ijo di Era Modern: Analisis Statistik Head-to-Head
Statistik keseluruhan mencatat persaingan ketat: 16 kemenangan Persebaya, 13 kemenangan Arema, dan 8 imbang dari 37 pertemuan. Namun, jawaban atas pertanyaan “Berapa kali Persebaya menang lawan Arema?” terasa lebih tajam bila fokus pada era Liga 1 (2017-sekarang).
Di pentas tertinggi sepak bola nasional ini, Persebaya menunjukkan hegemoni luar biasa. Mereka mencatatkan rekor tak terkalahkan selama lima tahun penuh (2020-2025) melawan Singo Edan. Puncaknya adalah enam kemenangan beruntun antara 2022-2024.
Secara spesifik, dalam 11 pertemuan Liga 1 sejak 2018 hingga April 2025:
- Persebaya menang 8 kali
- Arema menang 2 kali
- Imbang 1 kali
Kemenangan terakhir Arema terjadi pada Agustus 2019. Dua laga terbaru musim 2024/2025 mengonfirmasi tren: Persebaya menang dramatis 3-2 di Surabaya (Desember 2024) dan menahan imbang 1-1 di kandang netral Arema (April 2025).
Analisis Tren dan Implikasi Rivalitas
Tiga dinamika kritis membentuk wajah Derbi Super Jawa Timur:
Pertama, rivalitas ini unik karena dipicu faktor non-sepakbola. Insiden Kantata Takwa dan Sepultura (1992) adalah konflik identitas suporter di ruang publik. Sepak bola menjadi medan proksi, menjelaskan mengapa tensi di tribun kerap melebihi panasnya lapangan.
Kedua, statistik Liga 1 mencerminkan perbedaan kinerja tim. Dominasi Persebaya sejak 2019 bukan kebetulan. Ketidakstabilan manajerial Arema, termasuk isu dualisme kepemilikan, kontras dengan stabilitas organisasi Persebaya. Konsistensi ini terjemahkan langsung ke performa: pembangunan tim solid vs perjuangan mencari bentuk.
Ketiga, bayang-bayang tragedi Kanjuruhan abadi. Peristiwa Oktober 2022 itu mengubah DNA derbi selamanya. Dampaknya masih terasa: Arema wajib main “kandang” di venue netral seperti Bali, menghilangkan keuntungan laga tuan rumah dan membebani kondisi finansial klub. Derbi ini kini sarat beban sejarah kelam di samping gengsi olahraga.
Rincian Lengkap Rekor Pertemuan Persebaya vs. Arema (Era Liga 1)
| Tanggal | Kompetisi | Skor Akhir | Pemenang | Stadion |
|---|---|---|---|---|
| 6 Mei 2018 | Liga 1 | Persebaya 1-0 Arema | Persebaya | Gelora Bung Tomo |
| 6 Okt 2018 | Liga 1 | Arema 1-0 Persebaya | Arema | Kanjuruhan |
| 15 Agu 2019 | Liga 1 | Arema 4-0 Persebaya | Arema | Kanjuruhan |
| 12 Des 2019 | Liga 1 | Persebaya 4-1 Arema | Persebaya | Gelora Bung Tomo |
| 6 Nov 2021 | Liga 1 | Arema 2-2 Persebaya | Imbang | Manahan |
| 23 Feb 2022 | Liga 1 | Persebaya 1-0 Arema | Persebaya | Kapten I Wayan Dipta |
| 1 Okt 2022 | Liga 1 | Arema 2-3 Persebaya | Persebaya | Kanjuruhan |
| 11 Apr 2023 | Liga 1 | Persebaya 1-0 Arema | Persebaya | Gelora Joko Samudro |
| 23 Sep 2023 | Liga 1 | Persebaya 3-1 Arema | Persebaya | Gelora Bung Tomo |
| 27 Mar 2024 | Liga 1 | Arema 0-1 Persebaya | Persebaya | Kapten I Wayan Dipta |
| 7 Des 2024 | Liga 1 | Persebaya 3-2 Arema | Persebaya | Gelora Bung Tomo |
| 28 Apr 2025 | Liga 1 | Arema 1-1 Persebaya | Imbang | Kapten I Wayan Dipta |
Refleksi Akhir: Dominasi, Trauma, dan Masa Depan Derbi
Statistik berbicara jelas: Persebaya memenangkan 8 dari 12 pertemuan terakhir melawan Arema di Liga 1. Angka ini bukan sekadar kemenangan, tapi bukti pergeseran kekuatan dalam rivalitas paling panas di Indonesia. Dominasi “Bajul Ijo” ini lahir dari stabilitas organisasi dan konsistensi strategi, sementara Arema masih berjuang lepas bayang-bayang instabilitas dan trauma Kanjuruhan.
Namun, derbi ini tak pernah mati. Meski Persebaya unggul head-to-head, tensi emosional tiap pertemuan tetap memuncak. Tantangan ke depan adalah menjaga semangat kompetisi tanpa mengulang tragedi, serta memastikan rivalitas tetap hidup di atas rumput, bukan di luar pagar stadion.
Jangan lewatkan analisis mendalam dan update terkini seputar Liga 1 Indonesia hanya di score.co.id – sumber terpercaya berita sepakbola tanah air!












