Formasi Levante 2024-2025
Score.co.id – Setelah tiga musim terpuruk di Segunda División, para pendukung Levante mulai gelisah: akankah tim kesayangan mereka kembali berjaya di La Liga? Harapan kini tertumpu pada Julián Calero, pelatih anyar yang resmi bergabung Juli 2024. Dengan rekam jejak menyelamatkan FC Cartagena dari jurang degradasi, Calero datang membawa angin segar. Pertanyaannya, mampukah formasi 4-3-3 andalannya mengantarkan Levante naik kasta? Yuk, kita bedah strategi Calero, kekuatan skuad, plus rintangan yang menanti di musim 2024-2025 ini.
Berita Utama
Musim 2024-2025 jadi babak baru buat Levante bersama Julián Calero, pelatih Spanyol berusia 54 tahun yang pernah jadi penyelamat FC Cartagena. Ditunjuk pada pertengahan tahun, ia dikontrak sampai 2026 dengan tugas berat: membawa Levante pulang ke La Liga. Felipe Miñambres, direktur olahraga klub, yakin betul sama pilihan ini. “Calero punya keahlian khusus, mengubah tim yang terpuruk jadi disegani,” katanya penuh keyakinan.

Sosok Calero memang penuh energi dan punya kharisma tersendiri. Dalam obrolan bareng media klub, ia bilang, “Saya mau Levante main penuh hati, punya kelas, kayak zaman Sergio Ballesteros yang gigih, tapi juga cerdas seperti era Paco López.” Ia ingin membangkitkan memori indah ketika Levante pernah nyaman di papan tengah La Liga antara 2018-2021.
Taktik jagoannya? Formasi 4-3-3 yang menyerang. Empat bek jadi tulang punggung pertahanan, tiga gelandang bantu alirkan bola, dan trio penyerang siap bikin repot lawan. Sayurannya sederhana, tapi racikannya harus pas biar jadi sajian lezat. Tapi, sampai pertengahan musim, Levante masih tertahan di posisi 8 Segunda División. Ada kemenangan manis 3-2 lawan Albacete, tapi kekalahan 4-1 dari Pontevedra di Copa del Rey bikin dahi berkerut.
Analisis & Opini
Formasi 4-3-3: Kunci Sukses atau Tantangan Baru?
Formasi 4-3-3 bukan barang baru di sepak bola, tapi Calero punya cara sendiri memainkannya. Ia ingin pertahanan tetap rapat dengan empat bek, sementara tiga gelandang jadi jembatan buat serangan cepat. Harapannya, trio depan bisa bikin gol jadi lebih sering terdengar di Ciutat de València. Terdengar keren, ya? Tapi, eksekusinya nggak semudah ngomong.
Keberhasilan rencana ini tergantung pemain kunci. Gelandang veteran berusia 37 tahun, yang sudah cetak 10 gol dan 3 assist dari 40 laga, jadi otak di lapangan. Penyerang 24 tahun dengan 9 gol dan 4 assist juga mulai menunjukkan taring. Hanya saja, konsistensi Levante masih jadi PR besar. Empat laga tanpa menang di akhir 2024 bikin Javier Martínez, analis bola, bilang, “Formasi ini butuh waktu buat nyanyi bareng. Koordinasi antarlini belum klop.”
Komposisi Skuad: Kekuatan dan Kelemahan
Levante punya kombinasi menarik antara pengalaman dan darah muda. Kiper 38 tahun masih jadi benteng terakhir yang bisa diandalkan, sementara bek 32 tahun kokoh di belakang. Ada juga bek 19 tahun yang sering jadi pelapis, nunjukin ada harapan buat masa depan. Di tengah, gelandang 37 tahun itu bagaikan dirigen, dibantu rekannya yang 27 tahun, pekerja keras tanpa banyak gembar-gembor.
Tapi, lini depan jadi titik lelet. Penyerang muda memang oke, tapi ketajaman Levante masih kalah jauh dibanding Almería atau Granada. Calero tahu banget kalau pertahanan juga perlu tambal sulam, apalagi kalau ada pemain inti yang cabut. Levante-EMV bilang, “Gol itu mahal, dan Levante belum punya dompet tebal buat beli banyak.”
Filosofi Calero: Identitas dan Semangat Juang
Calero punya mimpi besar: Levante yang punya nyawa, penuh semangat, tapi juga cerdas di lapangan. Ia sering nostalgia sama Ballesteros yang “combativo” dan López yang penuh “clase”. “Pendukung harus bangga lihat tim ini main,” katanya. Tapi, dompet klub yang tipis bikin rencana ini agak tersendat. Belum lagi tekanan promosi yang meski nggak wajib, tetap terasa di pundak.
Dampak & Prediksi
Kalau Calero bisa bikin taktiknya jalan mulus, Levante bakal jadi ancaman nyata di Segunda División. Kandang mereka bisa jadi benteng yang susah ditembus, apalagi dengan dukungan suporter yang bikin lawan ciut. Tapi, kalau gol masih langka dan duit nggak nambah, mereka bisa stuck di tengah klasemen. Semangat tim dan fans bakal diuji banget.
Buat sisa musim, Levante harus cari cara biar serangan lebih ganas. Laga lawan Tenerife jadi penutup yang krusial—menang bisa bikin mereka melesat ke posisi lima. María González, analis, optimis, “Kalau ritmenya ketemu, play-off promosi bukan mimpi.”
Kutipan Penting
- Julián Calero: “Levante harus punya hati dan kelas di lapangan.”
- Felipe Miñambres: “Calero spesialis balikkan keadaan dari bawah.”
- Javier Martínez: “4-3-3 itu seperti lagu, butuh harmoni antarpemain.”
- María González: “Konsistensi bakal bawa Levante ke enam besar.”
Statistik Pemain Kunci
| Posisi | Usia | Negara | Main | Gol | Assist | Catatan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| Kiper | 38 | Spanyol | 40 | – | – | Benteng terakhir tim. |
| Bek | 32 | Spanyol | 38 | 0 | 0 | Kuat dan tak tergoyahkan. |
| Bek | 19 | Spanyol | 38 | 0 | 3 | Masa depan pertahanan. |
| Gelandang | 37 | Spanyol | 40 | 10 | 3 | Otak di balik serangan. |
| Gelandang | 27 | Spanyol | 38 | 0 | 3 | Pekerja keras nan stabil. |
| Penyerang | 24 | Spanyol | 35 | 9 | 4 | Harapan baru di depan. |
Penutup
Perjalanan Levante bareng Calero di musim 2024-2025 bakal penuh liku. Formasi 4-3-3, semangat juang, dan sentuhan kelas jadi senjata mereka buat rebut tiket La Liga. Tantangan ada di mana-mana, dari lini depan yang pelit gol sampai kantong klub yang kempis. Tapi, kalau semua elemen klik, siapa tahu keajaiban bakal terjadi. Pantau terus, karena cerita ini jauh dari selesai!
Jangan lupa ikuti Score.co.id untuk info lainnya seputar Levante dan dunia sepak bola.












