SCORE.CO.ID – Kinerja wasit BRI Super League 2025/2026 telah menjadi sorotan, memunculkan beragam catatan menarik, mulai dari apresiasi hingga kontroversi. Komite Wasit PSSI telah menugaskan dua wasit asing, Yudai Yamamoto (Jepang) dan Asker Nazhafaliev (Uzbekistan), serta beberapa wasit lokal berlisensi FIFA seperti Thoriq Alkatiri dan Yudi Nurcahya.
Kinerja Wasit BRI Super League Paling Laris dan Tegas
Dua wasit yang paling sering bertugas hingga pekan keenam adalah Yudai Yamamoto dari Jepang dan Thoriq Alkatiri. Keduanya sama-sama memimpin lima pertandingan, namun dengan catatan yang berbeda.
Menariknya, tidak satupun dari mereka pernah mengeluarkan kartu merah, baik langsung maupun karena akumulasi kartu kuning. Yudai Yamamoto merupakan wasit asing yang paling sering mendapatkan penugasan di awal musim.
Ia memimpin dua laga di pekan pertama (Borneo FC vs Bhayangkara FC dan Arema FC vs PSBS Biak) serta dua laga di pekan kedua (Semen Padang vs Dewa United dan Persijap Jepara vs Persib Bandung). Meski “irit” kartu merah, Yamamoto justru tercatat sebagai wasit yang paling sering memberikan penalti, dengan total empat penalti.
Dua di antaranya saat Arema FC melawan PSBS Biak, serta satu di laga Persijap vs Persib dan Persebaya vs Bali United. Ada juga Axel Febrian Sinaga yang pernah memberikan tiga penalti dalam satu laga antara PSIM Yogyakarta kontra Persib Bandung.
Sementara itu, Thoriq Alkatiri dan Yudai Yamamoto juga tercatat sebagai wasit yang “murah” dalam mengeluarkan kartu kuning. Thoriq memimpin dengan 24 kartu kuning dari lima penugasan, diikuti Yudai dengan 18 kartu kuning. Setelah mereka, ada Yudi Nurcahya, Asep Yandis, dan Candra yang masing-masing mengeluarkan 14 kartu kuning.
Wasit Paling Sering Keluarkan Kartu Merah
Berbeda dengan Yamamoto dan Alkatiri, kinerja wasit BRI Super League lainnya juga menjadi perhatian publik. Salah satunya adalah wasit Candra yang mencatat rekor sebagai pengadil yang paling sering mengeluarkan kartu merah.
Dari tiga penugasannya di awal musim ini, Candra sudah memberikan tiga kartu merah. Kartu merah pertamanya terjadi saat memimpin laga PSIM Yogyakarta vs Arema FC. Kemudian, pada pertandingan besar antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya, Candra mengeluarkan dua kartu merah sekaligus.
Kartu merah pertama diberikan kepada gelandang asing Persebaya, Francisco Rivera, sementara kartu merah kedua diberikan kepada gelandang asing Persib, Luciano Guaycochea, karena akumulasi dua kartu kuning.
Laga ini memang berlangsung dengan tensi tinggi dan menuai sejumlah kontroversi, menambah daftar catatan menarik kinerja wasit BRI Super League 2025/2026.
