SCORE.CO.ID – Tampaknya para pemain Manchester United sudah mulai tak betah jelang Liga Inggris musim 2025/2026. Ya salah satunya adalah bek sayap mereka Luke Shaw.
Bek itu dikabarkan mempertimbangkan hengkang dari Old Trafford di tengah rumor kepindahannya ke Liga Pro Saudi.
Shaw sendiri telah membuat 287 penampilan kompetitif sejak ia bergabung dengan Setan Merah dari Southampton pada musim panas 2014.
Namun, kiprah Shaw selama sembilan tahun di Manchester United terhambat oleh cedera, termasuk sejumlah masalah selama musim kompetisi 2024-2025.
Shaw hanya tampil dalam 12 pertandingan di semua kompetisi musim lalu, dengan sebagian besar penampilannya terjadi pada tahap penutupan musim.
Pemain berusia 30 tahun itu dijadwalkan tampil dalam tur Manchester United ke Amerika Serikat, tetapi tampaknya ada ketidakpastian yang signifikan seputar masa depannya dalam jangka panjang bersama klub tersebut.
Menurut The Sun, Shaw ‘siap mengajukan’ proposal keluar dari klub meskipun kontraknya dengan Manchester United masih tersisa dua tahun.
Sikap transfer Like Shaw tampaknya didorong oleh kekhawatiran tentang berapa banyak waktu bermain yang akan didapatkan di bawah asuhan Ruben Amorim musim depan.
Mengingat perjuangan Shawn melawan cedera, pelatih kepala Ruben Amorim mungkin khawatir untuk menjadikan bek itu bagian penting dari rencananya ke depan.
Patrick Dorgu tampaknya berada di depan Luke Shaw dalam perebutan posisi bek sayap kiri, sementara Diogo Dalot dan Diego Leon juga menjadi pilihan untuk mengisi peran tersebut.
Oleh karena itu, tampaknya cara terbaik Shaw untuk masuk ke dalam susunan pemain inti adalah bermain sebagai salah satu dari tiga bek tengah.
Namun, ketika semua orang fit, Shaw akan menghadapi persaingan dari Harry Maguire , Matthijs de Ligt , Leny Yoro , Lisandro Martinez dan Ayden Heaven .
Mantan pemain Southampton itu masih memiliki kemampuan untuk menjadi anggota skuad yang berguna, tetapi Amorim tidak akan dapat memberinya jaminan apa pun terkait waktu bermain.
“Saya tidak masalah pergi ke klub lain, selama saya menjadi skuad inti, saya rasa itu yang terbaik, tapi ini bukan soal saya dimainkan atau tidak, melainkan bagaimana sebuah respect yang diberikan untuk tetap mempercayai saya”, terang Luke Shaw.
