score.co.id – Barcelona dihadapkan pada ujian berat dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Melawat ke Estadio da Luz untuk menghadapi Benfica, Barcelona harus berjuang tanpa Pau Cubarsi yang terkena kartu merah pada menit ke-22. Insiden kontroversial itu terjadi saat Cubarsi melanggar Vangelis Pavlidis dalam duel satu lawan satu, yang membuat wasit tanpa ragu mengusirnya dari lapangan.
Meskipun harus bermain dengan kekurangan pemain, semangat juang Barcelona tetap berkobar. Mereka tak menyerah dan berhasil mencetak gol kemenangan melalui aksi gemilang dari Raphinha. Performa heroik ini menggugah semangat tim dan memberikan harapan bagi Barcelona meski harus bermain dengan keunggulan jumlah pemain yang minim.
Kekompakan dan ketangguhan Barcelona teruji saat mereka mengatasi tantangan dengan penuh determinasi. Meskipun dalam kondisi sulit, mereka berhasil menunjukkan karakter dan kemampuan mereka yang luar biasa. Gol kemenangan yang dicetak Raphinha menjadi simbol kegigihan Barcelona dalam menghadapi cobaan di laga ini.
Dengan keberanian dan semangat juang yang menggebu-gebu, Barcelona mampu menorehkan kisah heroik dalam menghadapi Benfica. Meskipun awalnya terpukul dengan kartu merah untuk Cubarsi, Barcelona membuktikan bahwa tekad dan kerja tim yang solid dapat mengatasi segala rintangan yang menghadang, dan akhirnya meraih kemenangan yang membanggakan.
Kartu Merah Cubarsi
Pau Cubarsi dan Inigo Martinez membentuk duet kokoh di lini belakang Barcelona. Namun, malapetaka datang saat Cubarsi terpaksa menerima kartu merah, menghadirkan situasi sulit bagi timnya. Dengan penuh keyakinan, Cubarsi berupaya meyakinkan wasit bahwa dia pertama kali menyentuh bola, tetapi sayangnya, tayangan ulang dengan jelas memperlihatkan bahwa dia sebenarnya lebih dulu melanggar Pavlidis.
Kejadian ini menjadi kartu merah kedua yang menimpa pemain Barcelona dalam kompetisi Liga Champions musim ini. Sebelumnya, Eric Garcia juga harus mengalami nasib serupa ketika bersua dengan AS Monaco. Kedua insiden ini menegaskan betapa pentingnya menjaga ketenangan dan kehati-hatian di atas lapangan, terutama dalam pertarungan sengit di pentas Eropa.
Barcelona kini harus belajar dari kesalahan ini dan memperkuat disiplin tim untuk menghindari kartu merah yang dapat merugikan performa mereka. Semoga kejadian ini menjadi cambuk bagi skuat Barcelona untuk lebih waspada dan fokus dalam menjalani sisa perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.
Gol Raphinha Selamatkan Barcelona
Barcelona harus beradaptasi ketika berhadapan dengan 10 pemain lawan. Hansi Flick memimpin timnya untuk fokus bertahan dengan penuh kehati-hatian, sambil tetap waspada mencari peluang serangan balik yang mematikan.
Benfica menguasai bola dan terus menekan tanpa henti, namun pertahanan Barcelona menunjukkan kekokohan yang luar biasa dalam menghadapi serangan-serangan mematikan tuan rumah.
Kesalahan fatal dari Antonio Silva akhirnya dimanfaatkan dengan brilian oleh Raphinha. Dengan penuh determinasi, ia merebut bola dan melancarkan tendangan mendatar yang tak terbendung, membawa Barcelona memimpin dengan skor 1-0.
Kemenangan gemilang ini memberikan keunggulan besar bagi Barcelona menjelang leg kedua. Mereka hanya perlu menjaga ketenangan dan konsentrasi untuk memastikan tiket menuju babak perempat final terjaga dengan baik.
