Pelatih Como FC Kurniawan
score.co.id – Bayangkan seorang legenda sepak bola Indonesia menjejakkan kaki di panggung Serie A, bukan sebagai pemain, melainkan sebagai otak di balik strategi sebuah klub Italia yang sedang mencuri perhatian. Itulah kisah Kurniawan Dwi Yulianto, asisten pelatih Como 1907, yang kini jadi sorotan berkat rencana ambisiusnya untuk musim 2025. Dari Magelang ke panggung Eropa, bagaimana pria ini mengukir perubahan di klub yang baru saja promosi? Yuk, kita kupas tuntas perjalanan dan visi besarnya!
Latar Belakang Kurniawan Dwi Yulianto: Dari Pemain ke Pelatih
Pernah dengar julukan “Si Kurus”? Itulah Kurniawan Dwi Yulianto, sosok yang lahir di Magelang pada 13 Juli 1976. Dulu, dia adalah striker yang bikin lawan keder dengan kecepatan dan insting golnya. Tubuhnya yang ramping tak menghalangi langkahnya untuk bersinar, baik di lapangan Indonesia maupun Eropa.

Karier Kurniawan bukan cuma cerita lokal. Pada 1993, dia melangkah ke Italia, bergabung dengan tim muda Sampdoria di liga Primavera. Penampilan apiknya membawanya ke FC Luzern di Swiss, di mana dia mencetak tiga gol dalam 12 laga. Bayangkan, dia adalah satu-satunya pemain Indonesia yang pernah mencetak gol di liga top Eropa! Kembali ke Tanah Air, Kurniawan mengukir prestasi bersama PSM Makassar dan Persebaya Surabaya, bahkan jadi pencetak gol terbanyak keempat Timnas Indonesia dengan 33 gol dari 59 caps.
Namun, hidupnya tak selalu mulus. Akhir 1990-an, dia tersandung masalah narkoba, tapi Kurniawan bangkit dan membuktikan dirinya pantang menyerah. Setelah gantung sepatu, dia beralih ke dunia kepelatihan. Dari Chelsea Soccer School Indonesia, Timnas Indonesia, hingga Sabah FC di Malaysia, langkahnya akhirnya membawanya kembali ke Italia pada 2022 sebagai asisten pelatih Como 1907. Ini bukan sekadar nostalgia, tapi awal dari babak baru yang menginspirasi.
Filosofi Kepelatihan Kurniawan: Disiplin dan Fokus
Bicara soal melatih, Kurniawan punya gaya yang bikin orang salut. Dia tegas, tapi penuh perhatian, terutama pada pemain muda. Pengalamannya di tim Primavera Como, khususnya U-19, membentuk cara pandangnya. Baginya, mental juara itu ditanam sejak dini.
Dalam sebuah obrolan, Kurniawan pernah bilang bahwa anak-anak muda di Como beda. Mereka nggak gampang teralihkan oleh media sosial atau hal-hal remeh. Fokus mereka? Sepak bola, sepenuh hati. Sikap ini yang coba dia tanamkan ke setiap pemain yang diasuhnya. Bukan cuma soal skill, tapi juga soal kerja keras dan etos yang nggak main-main.
Pendekatannya ini nggak cuma berlaku buat tim junior. Di skuad senior Como yang kini bersiap menghadapi Serie A 2025, Kurniawan selalu dorong pemain untuk all out di setiap latihan. Pengalaman bermain di Eropa dulu jadi bekalnya untuk membawa standar tinggi ke tim.
Strategi Baru Kurniawan untuk Musim 2025
Pengembangan Pemain Muda
Salah satu kartu as Kurniawan adalah membangun masa depan Como lewat talenta muda. Como 1907, yang dimiliki Hartono bersaudara dari Indonesia, punya mimpi besar: tim kuat berbasis akademi. Dengan pengalaman di tim Primavera, Kurniawan punya peran kunci di sini.
Dia kemungkinan akan mendorong pemain muda untuk masuk tim utama, memberi mereka menit bermain di Serie A. Ini bukan cuma soal memperkuat skuad, tapi juga membuka pintu buat talenta Indonesia. Bayangkan, pemain muda dari Tanah Air berlaga di liga top Italia—itu bisa jadi game changer!
Fleksibilitas Taktis
Como sebagai tim promosi pasti menghadapi ujian berat di Serie A. Kurniawan, yang pernah dilatih Sven-Goran Eriksson di Sampdoria, tahu betul pentingnya taktik yang lincah. Dia mungkin akan membantu pelatih kepala meracik formasi yang bisa menyesuaikan lawan.
Misalnya, saat lawan tim papan bawah, Como bisa main agresif dengan 4-3-3. Tapi kalau ketemu raksasa seperti Juventus, beralih ke 3-5-2 yang lebih rapat bisa jadi pilihan. Fleksibilitas ini bakal jadi senjata utama Como untuk bertahan di liga yang super kompetitif.
Integrasi Talenta Indonesia
Sebagai orang Indonesia di Como, Kurniawan punya peluang emas untuk membawa pemain Tanah Air ke Italia. Kabar burung bilang Como sedang lirik nama seperti Jay Idzes, yang tampil cemerlang di Venezia FC. Kurniawan bisa jadi jembatan, entah sebagai penasihat atau penghubung.
Program Garuda Select, yang juga didukung Djarum Group, jadi salah satu wadah Kurniawan untuk spotting bakat. Pemain muda yang sudah terlatih di Eropa bisa dilirik Como, dan ini bakal jadi langkah besar buat sepak bola Indonesia. Bukan cuma soal pemain, tapi juga mempererat hubungan Como dengan Indonesia.
Dampak Strategi Kurniawan pada Como FC
Peningkatan Performa Tim
Dengan fokus pada pemain muda dan taktik yang adaptif, Como punya kans untuk tampil lebih garang di Serie A 2025. Tantangannya besar, tapi Kurniawan bukan orang yang gentar. Pengalamannya di Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih, jadi modal berharga untuk membawa mental pemenang ke tim.
Saya yakin, kalau strategi ini jalan, Como nggak cuma bakal bertahan, tapi bisa bikin kejutan. Bayangkan mereka mencuri poin dari tim besar—itu bakal jadi cerita yang dibicarakan semua orang!
Peluang bagi Pemain Indonesia
Keberhasilan Kurniawan membawa talenta Indonesia ke Como bisa jadi titik balik sepak bola Tanah Air. Pemain Indonesia di Serie A? Itu bukan mimpi lagi, tapi kemungkinan nyata. Dampaknya nggak cuma soal prestise, tapi juga inspirasi buat anak-anak muda di Indonesia untuk berani bermimpi besar, entah jadi pemain atau pelatih.
Bayangkan seorang anak dari kampung di Jawa melihat pemain Indonesia bersinar di Italia. Itu bakal nyalain semangat mereka untuk latihan lebih keras, untuk percaya bahwa panggung dunia bukan cuma milik orang lain.
Penutupan
Kurniawan Dwi Yulianto adalah bukti bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras dan keteguhan hati. Dari striker lincah di lapangan hingga otak strategi di pinggir lapangan, perjalanannya adalah cerita yang bikin kita bangga. Strategi barunya untuk Como FC di musim 2025 nggak cuma soal sepak bola, tapi juga soal membuka jalan baru buat Indonesia di kancah dunia.
Apa yang bakal terjadi di lapangan nanti? Kita tunggu saja gebrakan Kurniawan dan Como.
Jangan lupa ikuti score.co.id untuk kabar terbaru seputar sepak bola dan cerita inspiratif lainnya!












