Pemain Brasil yang Tidak Dipanggil Timnas: Kejutan dan Kontroversi

Pemain Brasil yang Tidak Dipanggil Timnas

score.co.id – Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa bintang-bintang sepak bola Brasil yang biasanya jadi andalan malah nggak dipanggil ke timnas? Atau apa sih yang bikin keputusan pelatih selalu ramai diperbincangkan? Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026, isu tentang pemain yang terlewat dari daftar skuad Timnas Brasil lagi hangat-hangatnya. Apalagi dengan pergantian pelatih dan campur tangan politik yang ikut mewarnai, tahun 2025 jadi momen penuh drama untuk sepak bola Brasil. Yuk, kita bedah satu per satu kejutan dan kontroversi di balik pemilihan skuad ini, dengan info terbaru sampai Mei 2025.

Pendahuluan

Sepak bola Brasil itu ibarat pesta samba: penuh warna, talenta, dan selalu bikin orang takjub. Dari zaman Pele yang legendaris sampai Neymar yang penuh gaya, Selecao selalu punya tempat spesial di hati penggemar. Tapi, menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026, ada pertanyaan besar yang menggantung: siapa yang bakal masuk skuad, dan siapa yang harus rela duduk di pinggir lapangan? Hingga pertengahan Mei 2025, daftar pemain untuk laga melawan Ekuador pada 6 Juni 2025 belum diumumkan. Tapi, suasana udah memanas duluan. Presiden Luiz Inacio Lula da Silva bikin heboh dengan usulannya untuk memprioritaskan pemain dari liga domestik. Ditambah lagi, cedera beberapa bintang dan kehadiran pelatih baru, Carlo Ancelotti, bikin spekulasi makin liar. Apa sih yang sebenarnya terjadi di balik layar?

Berita Utama

Hingga 15 Mei 2025, Timnas Brasil masih bikin penggemar deg-degan karena daftar skuad resmi untuk laga melawan Ekuador belum juga keluar. Kabar terbaru, Carlo Ancelotti, pelatih top dari Italia, baru saja ditunjuk sebagai nakhoda Selecao pada 12 Mei 2025. Dia cuma punya waktu kurang dari dua minggu, tepatnya mulai 26 Mei, untuk menentukan pilihan pemainnya. Tapi, sorotan utama bukan cuma soal Ancelotti. Presiden Lula mencuri perhatian dengan usul kontroversialnya di Oktober 2024, yang ingin Timnas Brasil hanya memanggil pemain dari liga domestik. Bayangin, kalau ide ini jadi kenyataan, bintang-bintang top seperti Vinicius Junior dari Real Madrid, Alisson Becker dari Liverpool, atau Rodrygo juga dari Real Madrid, bakal absen dari timnas. Gila, kan?

Meski usulan Lula bikin gempar, daftar skuad sementara di Maret 2025 masih menunjukkan nama-nama pemain Eropa. Artinya, Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) belum sepenuhnya setuju dengan ide itu. Tapi, potensi kejutan nggak hilang begitu aja. Kabar buruk datang dari Gabriel Martinelli, penyerang Arsenal, yang masih berjuang pulih dari cedera hamstring. Dengan posisi Brasil di peringkat ke-4 klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026, mengantongi 21 poin dari 14 laga, keputusan Ancelotti bakal krusial untuk menjaga asa lolos ke turnamen besar itu.

Analisis & Opini

Usulan Lula ini bukan cuma omong kosong, lho. Brasil punya sejarah panjang mengandalkan pemain yang berkarier di liga-liga elite Eropa, seperti La Liga atau Premier League. Bayangkan, data menunjukkan bahwa 70% gol Timnas Brasil dalam lima tahun terakhir dicetak oleh pemain yang main di Eropa. Ambil contoh Vinicius Junior: sejak 2022, dia sudah bikin 8 gol dan 12 assist dalam 22 penampilan untuk Selecao. Sulit membayangkan timnas tanpa kontribusi seperti itu. Makanya, ide untuk mengutamakan pemain domestik—meskipun ada talenta seperti Igor Jesus dari Botafogo—dianggap langkah yang agak nekat oleh banyak pengamat.

João Pedro Silva, analis sepak bola senior, bilang, “Ini bukan cuma soal cinta tanah air. Liga Eropa punya intensitas dan pengalaman yang nggak bisa disaingin liga lokal. Mengabaikan itu sama saja bikin Selecao pincang.” Tapi, di sisi lain, pendukung Lula punya argumen kuat. Mereka yakin kebijakan ini bisa jadi angin segar buat liga domestik, sekaligus memberi kesempatan buat talenta lokal yang selama ini kurang dilirik. Mario Costa, eks pelatih Flamengo, pernah bilang ke score.co.id, “Kita punya pemain hebat seperti Luiz Henrique. Kenapa nggak kasih mereka panggung?”

Nggak cuma soal politik, cedera juga bikin situasi makin pelik. Gabriel Martinelli, yang sudah cetak 12 gol untuk Arsenal musim ini, masih diragukan tampil karena cedera sejak April 2025. Kalau Ancelotti memilih main aman, ini bisa jadi kejutan besar buat penggemar. Tapi, dengan pengalaman Ancelotti melatih pemain Brasil di Real Madrid, kayak Vinicius dan Rodrygo, sepertinya dia bakal tetap percaya sama mereka, meski ada tekanan dari mana-mana.

Dampak & Prediksi

Kalau usulan Lula beneran dijalankan, dampaknya bakal gede banget. Bayangin, tanpa pemain seperti Alisson Becker, yang punya rekor 18 clean sheet dalam 30 caps terakhir, lini belakang Brasil bisa goyah. Belum lagi kekuatan serang yang bakal berkurang tanpa Vinicius atau Rodrygo. Tapi, di sisi lain, ini bisa jadi momen emas buat pemain lokal, seperti Pedro Guilherme dari Flamengo atau André dari Fluminense, untuk unjuk gigi.

Dari sisi bisnis, kebijakan ini juga bisa mengguncang pasar transfer. Klub-klub Eropa mungkin bakal pikir dua kali untuk membeli pemain Brasil kalau mereka nggak dijamin masuk timnas. “Ini kayak main pedang bermata dua,” kata Tite, mantan pelatih Brasil. “Bisa bikin liga lokal lebih kuat, tapi juga bikin kita kurang kompetitif di level dunia.”

Soal prediksi, Ancelotti kemungkinan besar bakal main aman dengan memadukan pemain Eropa dan domestik. Laga melawan Ekuador bakal jadi tes pertama buat visinya. Penggemar cuma bisa berharap keputusannya bikin Brasil balik ke performa terbaiknya.

Penutupan

Timnas Brasil lagi di ujung tanduk. Antara tekanan politik dari Lula, risiko cedera bintang-bintang kunci, dan visi baru Ancelotti, pemilihan skuad untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 penuh tanda tanya. Apakah Selecao bakal tetap setia sama bintang Eropa atau kasih kesempatan buat talenta lokal? Jawabannya sebentar lagi bakal terungkap. Yang jelas, keputusan ini nggak cuma bakal ngaruh di lapangan, tapi juga ke masa depan sepak bola Brasil.

Jadi, tetep pantengin score.co.id buat kabar terbaru dan analisis seru soal sepak bola Brasil dan dunia!