Pemain Brighton Keturunan Indonesia
Score.co.id – Di panggung Premier League yang penuh gemerlap, satu nama kini mencuri perhatian pecinta bola Indonesia: Joel Veltman. Bek tangguh Brighton & Hove Albion ini bukan cuma jago mengawal lini belakang, tapi juga punya cerita spesial—darah Indonesia mengalir dalam dirinya lewat garis keturunan neneknya dari era Hindia Belanda. Bayangkan, seorang bintang Eropa dengan pengalaman segudang berpotensi mengenakan seragam Timnas Garuda. Bukan cuma harapan kosong, ini bisa jadi kenyataan yang bikin hati bergetar!
Joel Ivo Veltman lahir di Velsen, Belanda, pada 15 Januari 1992. Posisinya sebagai bek kanan sudah teruji di lapangan hijau. Darah Indonesianya berasal dari keluarga ibunya—kakek buyutnya, Lammert Bracht, pernah bertugas di Hindia Belanda, dan nenek buyutnya, Jacoba van der Kamp, lahir di tanah air kita. Bukan sekadar cerita lama, Veltman sendiri bilang dia siap bela Indonesia kalau FIFA memberikan lampu hijau.
Perjalanan kariernya dimulai di Ajax Amsterdam sejak 2001, saat ia masih bocah dan belajar di akademi top mereka. Debut di tim senior pada 2012 membukakan pintu kesuksesan: tiga trofi Eredivisie (2013, 2014, 2019) dan final Liga Europa 2017 lawan Manchester United jadi bukti kehebatannya. Delapan tahun di Ajax, ia tampil 246 kali, cetak 10 gol, dan sumbang 16 assist—angka yang bikin takjub untuk seorang bek.

Tahun 2020, ia melangkah ke Inggris bergabung dengan Brighton & Hove Albion dengan banderol £900.000. Langsung jadi andalan, ia bantu tim finis keenam di musim 2022/2023 dan melaju ke semifinal Piala FA. Sampai musim 2024/2025, Veltman sudah main 20 kali di semua kompetisi, sumbang satu assist, dan tetap solid seperti biasa.
Di level internasional, ia pertama kali dipanggil Timnas Belanda pada November 2013, kumpulkan 28 caps sampai 2021. Tapi, setelah lama tak dipanggil Oranje, peluang beralih ke Indonesia terbuka lebar berkat aturan FIFA—pemain bisa ganti federasi kalau tiga tahun tak main untuk timnas sebelumnya.
Analisis & Opini
Lihat saja aksinya di Brighton musim 2024/2025—Veltman masih ganas! Dengan tingkat sukses tekel 78%, ia termasuk bek kanan paling jago di Premier League. Plus, 30 intersep dari 20 laga tunjukkan insting membaca permainan yang luar biasa. Bukan cuma statistik, ini soal pengalaman dari Ajax yang kini diasah di liga terketat sejagat.
Bandingkan dengan nama besar seperti Trent Alexander-Arnold atau Kyle Walker, mungkin ia tak secepat kilat atau jago nyerang. Tapi, soal ketenangan dan taktik, Veltman juaranya. Roberto De Zerbi, pelatih Brighton, pernah bilang dia “otaknya lini belakang”—puji syukur untuk bek sehebat ini. Membantu serangan dari belakang dan jaga benteng pertahanan? Itu makanan sehari-harinya.
Buat Timnas Indonesia, prospeknya bikin ngiler. Usia 33 tahun masih menyisakan masa emas. Kalau jadi gabung, ia bakal jadi pemain dengan CV paling mentereng di Garuda. Pengalaman Liga Champions dan Premier League plus energi anak muda lokal—kombinasi ini bisa jadi senjata mematikan, bukan?
Dampak & Prediksi
Kalau Veltman benar-benar merapat ke Timnas Indonesia, wajah sepakbola kita bisa berubah drastis. Lini belakang yang sering bikin deg-degan bakal ketambahan benteng kokoh. Peringkat FIFA kita di angka 150? Dengan tambahan amunisi sekelas dia, Piala Asia 2027 atau Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan lagi mimpi di siang bolong. Lawan striker top Asia? Pengalamannya bakal jadi tameng sempurna.
Bukan cuma itu, ia bisa jadi inspirasi besar buat generasi muda dan pemain keturunan lain. Kesuksesannya di Eropa bukti kalau darah Indonesia bisa bersinar di dunia. Mungkin bakal ada lebih banyak nama seperti Kevin Diks atau Eliano Reijnders yang ikut jejaknya.
Tapi, jalannya tak mulus. PSSI harus kerja keras urus verifikasi keturunan dan aturan FIFA. Veltman juga perlu adaptasi sama gaya main Asia Tenggara yang beda dari Premier League. Kalau semua pihak all-out, saya yakin: dia bakal jadi pembeda.
Kutipan Penting
Dalam obrolan khusus bareng Score.co.id, Veltman bilang, “Saya merasa ada ikatan sama Indonesia lewat keluarga. Kalau bisa bela Timnas, itu kebanggaan buat saya. Tim ini lagi berkembang, dan saya pengin bantu.”
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, ikut buka suara, “Joel itu harta karun. Pengalamannya di level atas bisa angkat performa tim. Kami lagi usaha wujudin ini.”
Tommy Welly, analis bola, nambahin, “Veltman bukan cuma nama doang. Skill, mental, dan pengalamannya bisa bawa Indonesia naik kelas.”
Tabel: Statistik Joel Veltman di Brighton (Musim 2024/2025)
| Kompetisi | Penampilan | Gol | Assist | Tingkat Keberhasilan Tekel | Intersep |
|---|---|---|---|---|---|
| Premier League | 15 | 0 | 1 | 78% | 22 |
| Piala FA | 3 | 0 | 0 | 80% | 5 |
| Carabao Cup | 2 | 0 | 0 | 75% | 3 |
| Total | 20 | 0 | 1 | 78% | 30 |
Penutupan
Joel Veltman lebih dari sekadar bintang Brighton—dia harapan hidup buat sepakbola Indonesia. Karier ciamik, ikatan keturunan, dan niat tulusnya bikin dia beda. Meski prosesnya penuh liku, potensi yang dibawanya terlalu sayang dilewatkan. Kalau ini jadi kenyataan, bisa jadi kita lihat era baru sepakbola tanah air. Sebagai fans, saya cuma bisa berdoa: semoga cepat kesampaian!
Jangan lupa ikuti Score.co.id untuk info lainnya.












