Pratama Arhan Siap Rayu Hati Patrick Kluivert Incar Gantikan Verdonk

Pratama Arhan Siap Rayu Hati Patrick Kluivert Incar Gantikan Verdonk

Pratama Arhan Siap Rayu Hati Patrick Kluivert Incar Gantikan Verdonk
Pratama Arhan Siap Rayu Hati Patrick Kluivert Incar Gantikan Verdonk

SCORE.CO.ID – Babak baru persiapan Timnas pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan September mendatang. Saat Pratama Arhan baru saja menandatangani kontrak di Bangkok United, Jumat (18/7/2025) sekaligus menandakan dia siap bersaing dengan Calvin Verdonk untuk mengisi posisi bek kiri.

Di tengah hiruk pikuk persiapan Timnas Indonesia menuju babak penentuan Kualifikasi Piala Dunia, sebuah kabar gembira datang dari Negeri Gajah Putih. 

Kabar ini mungkin tak langsung mengubah peta kekuatan tim, namun ia mengirimkan sinyal kebahagiaan untuk sang pelatih, Patrick Kluivert. Salah satu putranya, Pratama Arhan, telah menemukan rumahnya.

Sebuah kontrak baru berdurasi dua tahun telah ditandatangani. Tinta di atas kertas itu mengikat Arhan di Bangkok United hingga 2027, mengakhiri spekulasi dan memberikan sebuah fondasi yang kokoh untuk kariernya. Ini bukan sekadar perpanjangan kontrak, ini adalah sebuah pernyataan.

“Arhan jelas tahu apa yang dia inginkan… kami berada di klub yang terorganisasi dengan sangat baik dan dalam liga yang bagus untuk kariernya saat ini,” ujar sang agen, Dusan Bogdanovic. Kalimatnya menegaskan, ini adalah pilihan sadar. Sebuah langkah strategis dalam sebuah kisah penebusan.

Kisah itu dimulai pada Januari 2025. Setelah tahun-tahun yang terasa merana karena minimnya menit bermain di Jepang dan Korea Selatan, Arhan tiba di Bangkok dengan kontrak singkat enam bulan. Banyak yang bertanya, mampukah ia bangkit?

Jawabannya datang dengan cepat. Pelatih Bangkok United, Totchtawan Sripan, langsung jatuh hati. Arhan tak hanya duduk di bangku cadangan. Ia bermain, ia berkontribusi. Dalam 15 laga, empat assist lahir dari pergerakannya, membuktikan bahwa kemampuannya lebih dari sekadar lemparan ke dalam yang mematikan.

Ia menjadi bagian vital dari mesin tim yang nyaris menciptakan keajaiban. Bangkok United dibawanya meroket, menempel ketat sang raksasa, Buriram United, hingga pekan terakhir. 

Baca Juga  Gerald Vanenburg Prestasi Pelatih Timnas U23 & Gaya Mainnya

Mereka finis sebagai runner-up, hanya kalah satu poin. Sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan betapa besar dampak kehadiran Arhan.

Namun, di tengah kesuksesan di level klub, ada satu gunung yang belum sepenuhnya ia taklukkan: merebut satu tempat di skuad inti Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert.

Ironisnya, namanya selalu ada dalam daftar panggilan awal. Kluivert selalu melihat potensinya. Tetapi, ketika skuad dikerucutkan menjadi 23 nama final untuk hari pertandingan, nama Arhan secara konsisten tersisih. Dalam empat laga di bawah Kluivert, ia hanya menjadi penonton dari tribun atau bangku cadangan.

Padahal, banyak yang percaya kualitasnya tak kalah dari pemain lain yang mendapat kesempatan, seperti Yance Sayuri yang bahkan menjadi starter saat melawan Jepang.

Kini, kontrak baru itu menjadi panggung pembuktiannya. Masa-masa suram di Jepang dan Korea telah usai. Di Thailand, ia mendapatkan kepercayaan, menit bermain, dan stabilitas. 

Ini adalah kesempatannya untuk menempa diri, untuk memoles setiap aspek permainannya, dan untuk menunjukkan kepada Patrick Kluivert bahwa ia adalah bek sayap modern yang komplet.

Ini adalah waktunya Pratama Arhan untuk bangkit. Kontrak baru itu adalah bahan bakarnya. 

Lapangan hijau Liga Thailand adalah arenanya. Dan satu tempat di skuad utama Garuda di laga-laga penentuan nanti adalah hadiah utamanya. Seluruh Indonesia, dan tentu saja Patrick Kluivert, akan menonton.

Pratama Arhan tentu menyiapkan diri sebaik mungkin untuk bisa dipercaya lagi setidaknya menjadi starting pemain cadangan dibawah Calvin Verdonk, atau justru menjadi pilihan utama?