Susunan Pemain Espanyol vs Real Madrid
Score.co.id – Bayangkan sebuah tim yang sedang berjuang di dasar klasemen LaLiga mampu menumbangkan raksasa seperti Real Madrid. Itulah kisah epik yang terjadi pada 1 Februari 2025 di RCDE Stadium, Barcelona. Espanyol, yang terpuruk di posisi 18, secara mengejutkan mengalahkan pemuncak klasemen dengan skor tipis 1-0. Kemenangan ini bukan cuma soal tiga poin, melainkan sebuah pernyataan bahwa sepakbola adalah panggung kejutan. Siapa saja yang turun di menit awal? Apa rahasia di balik hasil tak terduga ini? Yuk, kita bedah susunan pemain, taktik, dan cerita di balik laga seru ini.
Pernah nggak sih kalian membayangkan tim kasta bawah bisa bikin tim papan atas kocar-kacir? Itulah yang dialami Real Madrid saat bertandang ke markas Espanyol. Dengan 49 poin dari 19 laga, Los Blancos datang dengan percaya diri. Sementara itu, Espanyol cuma mengantongi 23 poin dan tampak seperti lawan yang mudah dilupakkan. Tapi, sebuah gol telat dari Carlos Romero di menit ke-85 mengubah segalanya. Bagaimana susunan pemain kedua tim membentuk drama ini? Apa yang bikin pertandingan ini begitu spesial? Mari kita ulas satu per satu.

Berita Utama
Laga yang kick-off pada pukul 21:00 WIB ini menghadirkan dua pendekatan berbeda. Espanyol, di bawah arahan Manolo Gonzalez, tampil dengan pertahanan rapat, sementara Real Madrid yang digeber Carlo Ancelotti mengandalkan serangan bertabur bintang. Berikut susunan pemain yang memanaskan lapangan sejak menit pertama:
Espanyol:
- Kiper: Joan
- Pemain: Tejero, Omar, Kumbulla, Cabrera, Romero, Lozano, Kral, Jofre, Puado, Roberto
Real Madrid:
- Kiper: Courtois
- Pemain: Vazquez, Rudiger, Tchouameni, Fran Garcia, Ceballos, Valverde, Bellingham, Rodrygo, Vinicius, Mbappe
Hasilnya? Espanyol mencuri kemenangan 1-0 berkat gol ciamik dari Carlos Romero di menit-menit akhir. Gol itu lahir dari serangan balik cepat setelah mereka bertahan mati-matian dari tekanan Madrid. Kekalahan ini jadi pukulan keras buat Real Madrid, yang gagal menjaga jarak di puncak klasemen.
Analisis & Opini
Benteng Kokoh Espanyol
Melihat susunan pemain Espanyol, Manolo Gonzalez jelas punya rencana matang. Dengan lima bek—Tejero, Omar, Kumbulla, Cabrera, dan Romero—tim ini membentuk tembok yang sulit ditembus. Joan, sang kiper, tampil bak pahlawan dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk saat menggagalkan tendangan bebas Kylian Mbappe.
Sorotan khusus layak diberikan pada Carlos Romero. Selain jago menjaga sayap kiri dari teror Vinicius, dia juga muncul sebagai penutup manis dengan gol kemenangan. Ini bukan cuma soal keberuntungan, tapi bukti bahwa Espanyol tahu cara bermain cerdas: bertahan kuat, menyerang tepat.
Serangan Madrid yang Mandek
Dengan trio maut Vinicius, Mbappe, dan Rodrygo, plus gelandang top seperti Bellingham dan Valverde, Real Madrid seharusnya bikin lawan ketar-ketir. Mereka menguasai 65% bola dan menciptakan 12 peluang. Tapi, entah kenapa, gol tak kunjung datang. Masalahnya? Penyelesaian akhir yang loyo.
Seperti kata analis Diego Martinez, “Madrid terlalu mengandalkan aksi individu. Koordinasi di depan gawang lawan kurang greget, dan Espanyol memanfaatkan itu.” Data juga bicara: dari 12 tembakan, cuma tiga yang mengarah ke gawang, dan semua dimentahkan Joan. Ini jadi PR besar buat Ancelotti.
Personal: Pemain yang Mencuri Perhatian
- Joan (Espanyol): Penyelamatan berulangnya bikin gawang Espanyol bak benteng tak tertembus.
- Carlos Romero (Espanyol): Gol penentu plus pertahanan solid—dia adalah bintang malam itu.
- Thibaut Courtois (Real Madrid): Meski kebobolan, refleksnya beberapa kali selamatkan Madrid dari malapetaka lebih besar.
- Kylian Mbappe (Real Madrid): Ancaman nyata, tapi nasib kurang berpihak saat berhadapan dengan Joan.
Dampak & Prediksi ke Depan
Kemenangan ini bukan cuma soal angka di klasemen buat Espanyol. Bagi tim yang sedang bertarung di zona merah, hasil ini seperti suntikan semangat untuk terus melaju. Sebaliknya, Real Madrid kini di bawah tekanan. Barcelona dan Atletico Madrid pasti sudah siap mengintip celah untuk menyalip.
Ke depannya, Espanyol sepertinya akan tetap setia dengan taktik bertahan sambil mencuri peluang serangan balik, terutama saat melawan tim besar seperti Sevilla atau Valencia. Sementara itu, Ancelotti mungkin perlu memutar otak soal rotasi pemain. Pemain muda seperti Arda Guler atau Endrick bisa jadi solusi untuk menjaga stamina tim di tengah jadwal padat LaLiga dan Liga Champions.
Mantan pelatih Espanyol, Luis Garcia, bilang, “Kemenangan ini buktikan bahwa sepakbola bukan cuma soal duit atau nama besar. Taktik dan hati bisa bikin keajaiban.” Kalau Espanyol bisa konsisten, zona degradasi mungkin cuma jadi kenangan.
Kutipan yang Mengguncang
Manolo Gonzalez, pelatih Espanyol, sumringah usai laga: “Kami tahu Madrid adalah yang terbaik di dunia, tapi kami punya rencana, dan anak-anak menjalankannya dengan hati. Ini untuk para fans!”
Di sisi lain, Ancelotti dengan jujur mengakui, “Kami punya banyak peluang, tapi kurang tajam. Espanyol menang karena mereka bermain penuh semangat dan disiplin. Kami akan balik lebih kuat.”
Statistik yang Bercerita
Berikut data yang menunjukkan kontras antara dominasi Madrid dan ketajaman Espanyol:
| Statistik | Espanyol | Real Madrid |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 35% | 65% |
| Tendangan ke Gawang | 3 | 12 |
| Tendangan Sudut | 2 | 8 |
| Pelanggaran | 14 | 10 |
| Kartu Kuning | 3 | 1 |
Meski Madrid unggul di hampir semua aspek, Espanyol membuktikan bahwa momen krusial bisa menentukan segalanya.
Penutupan
Laga Espanyol vs Real Madrid pada 1 Februari 2025 adalah bukti bahwa sepakbola selalu punya ruang untuk keajaiban. Susunan pemain pilihan Manolo Gonzalez sukses meredam gempuran bintang-bintang Madrid, dan gol Romero jadi ceri di atas kue kemenangan. Bagi Los Blancos, ini saatnya introspeksi untuk memperbaiki ketajaman mereka.
Saat peluit akhir berbunyi, RCDE Stadium bergemuruh dengan sorakan kemenangan. Para pemain Espanyol berpelukan, sementara Madrid pulang dengan wajah muram. Sepakbola sekali lagi mengingatkan kita: tak ada yang pasti di lapangan hijau.
Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info seru lainnya seputar LaLiga dan dunia bola!












