susunan pemain real madrid vs athletic bilbao
score.co.id – Minggu malam di Santiago Bernabeu, 20 April 2025, menjadi saksi pertarungan sengit antara Real Madrid dan Athletic Bilbao di pekan ke-32 La Liga 2024-2025. Skor tipis 1-0 untuk kemenangan tuan rumah lahir dari tendangan voli menawan Federico Valverde di menit-menit akhir. Laga ini bukan cuma soal tiga poin, melainkan panggung adu strategi yang bikin jantungan, dengan momen krusial seperti gol yang dibatalkan VAR dan pertahanan kokoh Bilbao. Yuk, kita bedah susunan pemain, taktik, hingga sorotan utama dari laga seru ini!
Latar Belakang Pertandingan: Ambisi Berbeda di Bernabeu
Real Madrid sedang dalam situasi pelik. Setelah tersingkir dari Liga Champions, Los Blancos di bawah asuhan Carlo Ancelotti harus all-out di La Liga demi mengejar Barcelona yang ngacir di puncak klasemen. Sementara itu, Athletic Bilbao datang dengan semangat membara usai lolos ke semifinal Liga Europa. Tim asuhan Ernesto Valverde ini punya misi besar: mencuri poin di kandang raksasa demi tiket Liga Champions musim depan. Duel ini jadi ajang pembuktian, sekaligus cerminan ambisi berbeda kedua tim.

Bagi Madrid, kemenangan adalah keharusan untuk menjaga api semangat jelang final Copa del Rey melawan Barcelona. Di sisi lain, Bilbao ingin menegaskan bahwa mereka bukan cuma tim pelengkap, meski harus merotasi banyak pemain. Pertemuan ini terasa seperti catur raksasa, dengan Ancelotti dan Valverde saling unjuk taktik terbaik.
Ringkasan Pertandingan: Gol Valverde Pecah Kebuntuan
Sejak peluit awal, tensi pertandingan langsung terasa. Real Madrid menguasai bola dengan penuh percaya diri, sementara Bilbao bertahan rapi sembari mengintip peluang serangan balik. Meski peluang demi peluang diciptakan, kiper Bilbao, Unai Simón, tampil bak tembok tak tertembus, menggagalkan sejumlah usaha Vinicius Junior dan kawan-kawan. Ketika semua orang mengira laga akan berakhir imbang, Valverde muncul sebagai pahlawan dengan tendangan voli spektakuler di menit ke-93, menggetarkan Bernabeu.
Tak cuma gol itu, laga ini juga penuh drama. Gol Vinicius dibatalkan VAR karena offside, bikin pendukung tuan rumah naik pitam. Jude Bellingham juga sempat meminta penalti, tapi wasit bergeming. Bilbao, meski kalah, pantas dapat acungan jempol karena mampu bertahan dari gempuran Madrid selama lebih dari 90 menit.
Susunan Pemain dan Formasi: Pilihan Strategis Ancelotti dan Valverde
Berikut adalah susunan pemain yang diturunkan kedua pelatih:
Real Madrid (4-3-1-2):
-
Kiper: Thibaut Courtois
-
Bek: Federico Valverde, Raúl Asencio, Antonio Rüdiger, Eduardo Camavinga
-
Gelandang: Luka Modrić, Aurélien Tchouaméni, Dani Ceballos
-
Gelandang Serang: Jude Bellingham
-
Penyerang: Rodrygo, Vinicius Junior
Athletic Bilbao (4-2-3-1):
-
Kiper: Unai Simón
-
Bek: Andoni Gorosabel, Aitor Paredes, Unai Núñez, Adama Boiro
-
Gelandang: Beñat Prados, Mikel Vesga
-
Gelandang Serang: Álvaro Djaló, Unai Gómez, Alex Berenguer
-
Penyerang: Gorka Guruzeta
Rotasi Bilbao dan Kejutan Ancelotti
Ernesto Valverde bermain berani dengan merotasi banyak pemain, hanya mempertahankan Alex Berenguer dari starting eleven sebelumnya. Strategi ini jelas untuk menjaga stamina jelang laga krusial di Liga Europa. Meski begitu, Bilbao tetap tampil kompak dengan formasi 4-2-3-1, mengandalkan pertahanan solid dan serangan balik cepat. Unai Simón jadi bintang di bawah mistar, didukung barisan belakang yang tak kenal lelah.
Sementara itu, Ancelotti membuat kejutan dengan menempatkan Valverde sebagai bek kanan dan memberikan kesempatan kepada Raúl Asencio serta Dani Ceballos. Formasi 4-3-1-2 dengan Bellingham sebagai otak serangan memberi Madrid keleluasaan menyerang. Pergantian seperti Endrick dan Brahim Díaz di babak kedua menunjukkan Ancelotti tak mau main aman demi memecah kebuntuan.
Pemain Pengganti yang Mengubah Permainan
Madrid memasukkan Endrick (menit 58), Arda Güler dan Brahim Díaz (menit 78), serta Lucas Vázquez (menit 83) untuk menambah daya dobrak. Endrick nyaris jadi penentu, tapi terjebak offside dalam proses gol Vinicius yang dianulir. Bilbao tak tinggal diam, memasukkan Oihan Sancet, Iñaki Williams, dan Maroan (menit 62), serta Iñigo Lekue (menit 72) dan Dani Vivian (menit 87). Meski pergantian ini membuat Bilbao tetap kompetitif, gol Valverde di detik-detik akhir jadi penutup pahit bagi mereka.
Momen Kunci: Gol Spektakuler Valverde
Puncak laga terjadi di menit ke-93, saat Valverde mencetak gol yang bikin semua orang terpana. Dari bola liar di kotak penalti, ia dengan tenang melepaskan tendangan voli menggunakan bagian luar kaki, mengirim bola melesat ke sudut atas gawang tanpa ampun bagi Unai Simón. Gol ini bukan cuma soal keindahan, tapi juga simbol ketangguhan Madrid di bawah tekanan. Valverde, yang bermain di posisi tak biasa sebagai bek, membuktikan dirinya sebagai pemain serba bisa.
Analisis Taktik: Dominasi vs Disiplin
Real Madrid: Kontrol dan Fleksibilitas
Di babak pertama, Madrid bermain sabun—lambat tapi penuh kendali, dengan Luka Modrić sebagai pengatur irama lewat 102 sentuhan dan akurasi umpan 91%. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Bilbao. Ancelotti lalu mengubah strategi di babak kedua, mendorong Bellingham sebagai false nine untuk membuka ruang bagi Vinicius dan Rodrygo. Formasi 4-3-1-2 yang fleksibel, kadang beralih ke 4-4-2, membuat Madrid lebih berbahaya, dengan Valverde jadi kunci transisi cepat.
Athletic Bilbao: Pertahanan Rapat, Serangan Balik Cepat
Bilbao bermain bak benteng, dengan formasi 4-2-3-1 yang fokus pada blok rendah. Aitor Paredes dan Unai Núñez jadi tembok di lini belakang, sementara Unai Simón tampil gemilang. Valverde mengandalkan kecepatan Berenguer dan Djaló untuk serangan balik, meski akurasi umpan mereka di awal cuma 67%. Peluang emas dari Unai Gómez di menit ke-60 digagalkan Courtois, menunjukkan Bilbao tak cuma bertahan.
Statistik Pertandingan: Dominasi Real Madrid
Berikut data kunci pertandingan:
-
Penguasaan Bola: Real Madrid 74% | Bilbao 26%
-
Total Tembakan: Real Madrid 22 | Bilbao 3
-
Tembakan ke Gawang: Real Madrid 7 | Bilbao 1
-
Tendangan Sudut: Real Madrid 14 | Bilbao 1
-
Pelanggaran: Real Madrid 7 | Bilbao 15
Madrid mendominasi, tapi hanya tujuh tembakan yang tepat sasaran, bukti betapa tangguhnya pertahanan Bilbao. Pelanggaran Bilbao yang lebih banyak menunjukkan usaha mereka memecah ritme tuan rumah.
Kejadian Penting Lainnya
Gol Vinicius Dianulir
Di menit ke-80, Vinicius sempat menggetarkan jala Bilbao, tapi VAR menganulirnya karena Endrick offside. Keputusan ini bikin Ancelotti protes keras, mempertanyakan konsistensi VAR. Momen ini jadi bahan bakar emosi di sisa laga.
Kontroversi Penalti Bellingham
Bellingham terjatuh di kotak penalti usai kontak dengan bek Bilbao, tapi wasit tak bergeming. Ancelotti kecewa karena VAR tak meninjau insiden ini, meski ia akui keputusan offside Vinicius sudah benar.
Peluang Lain
Bellingham nyaris mencetak gol di menit ke-90, tapi tembakannya melambung. Rodrygo dan Camavinga juga punya kans, tapi Unai Simón tampil luar biasa. Bilbao punya satu peluang emas lewat Unai Gómez, tapi Courtois sigap menggagalkannya.
Reaksi Pasca-Pertandingan
Carlo Ancelotti: Valverde dan Vinicius Kunci Kemenangan
Ancelotti tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada tendangan Valverde yang ia sebut “momen ajaib”. Ia juga memuji Vinicius yang tetap tajam meski golnya dianulir. Menurutnya, babak kedua adalah wajah terbaik Madrid, dengan taktik yang lebih agresif.
Ernesto Valverde: Bilbao Tampil Baik Meski Kalah
Valverde menyebut gol Valverde sebagai “tembakan yang tak bisa dihentikan”. Ia bangga dengan perjuangan timnya, terutama dalam bertahan, tapi mengakui kualitas individu Madrid, khususnya Vinicius, jadi pembeda. Ia yakin Bilbao bisa bangkit di laga berikutnya.
Thibaut Courtois: Valverde Spesialis Gol Spektakuler
Courtois mengungkapkan bahwa Valverde sering bikin gol seperti itu di latihan. “Bola itu berputar cepat, sulit buat kiper,” katanya, memuji kualitas teknis rekan setimnya.
Dampak dan Kesimpulan: Momentum untuk Real Madrid
Kemenangan ini bagaikan suntikan energi bagi Real Madrid. Jarak dengan Barcelona kian tipis, dan peluang mempertahankan gelar La Liga masih terbuka lebar. Gol Valverde tak cuma mengamankan poin, tapi juga mengobati luka kekalahan di Liga Champions. Bilbao, meski pulang dengan tangan kosong, menunjukkan mereka adalah tim yang tak boleh diremehkan, baik di La Liga maupun Liga Europa.
Ancelotti membaca permainan dengan cerdik, sementara Valverde membuktikan Bilbao tetap tangguh meski rotasi. Drama VAR dan kontroversi penalti menambah warna, tapi kejeniusan Valverde jadi penutup sempurna. Kemenangan ini memberi Madrid modal besar jelang final Copa del Rey, sementara Bilbao harus segera bangkit untuk laga-laga penting berikutnya.
Poin Utama:
-
Real Madrid menang 1-0 lewat tendangan voli Valverde di menit ke-93.
-
Bilbao bertahan dengan gagah meski merotasi banyak pemain.
-
Kontroversi VAR dan penalti Bellingham jadi sorotan.
-
Ancelotti puji Valverde dan Vinicius; Valverde bangga dengan timnya.
-
Kemenangan ini jadi modal krusial untuk La Liga dan Copa del Rey.
Opini Akhir:
Laga ini adalah bukti bahwa sepak bola itu soal momen. Valverde, yang bermain di posisi tak biasa, jadi pahlawan dengan gol yang bakal dikenang lama. Bilbao, meski kalah, menunjukkan nyali besar melawan raksasa. La Liga memang tak pernah kehabisan kejutan, dan laga ini adalah contoh nyata. Jangan lupa ikuti score.co.id untuk kabar sepak bola terkini dan analisis mendalam lainnya!












